Mohon tunggu...
M. Nasir
M. Nasir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Lingkungan Hidup

Hak Atas Lingkungan merupakan Hak Asasi Manusia. Tidak ada alasan pembenaran untuk merampas/menghilangkan/mengurangi hak tersebut.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Lidah Buaya Nutrisi Perangsang Akar Cangkok Pohoh

3 Desember 2023   14:44 Diperbarui: 3 Desember 2023   15:03 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lidah buaya (istockphoto.com)

Semua kita kenal dengan tumbuhan yang satu ini, ya Lidah Buaya! Selain sebagai tanaman rumahan, ternyata Lidah Buaya banyak manfaat lain darinya, salah satunya sebagai nutrisi perangsang tumbuh akar saat mencangkok pohon.

Dikutip dari Wikipedia, Lidah buaya adalah spesies tumbuhan dengan daun berdaging tebal dari genus Aloe. Tumbuhan ini bersifat menahun, berasal dari Jazirah Arab, dan tanaman liarnya telah menyebar ke kawasan beriklim tropis, semi-tropis, dan kering di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Lidah buaya jenis tanaman yang cukup mudah tumbuh dan berkembang biak saat kita tanam. Jika boleh disebut, dilempar sembarang saja tanaman ini bisa tumbuh.

Dari sekian banyak kegunaan dari Lidah Buaya, dalam kesempatan ini saya mencoba berbagi pengalaman menggunakan lidah buaya sebagai nutrisi perangsang akar pohon.

Kebetulan, tetangga saya di lorong Merpati, dusun Muhajirin, Gampong Lampaseh Kota, Banda Aceh, memiliki sebatang pohon jambu yang buahnya lumayan bagus. Pohon jambu ini tumbuh disudut rumah beliau (TL) yang letaknya berjarak sekitar satu meter dengan rumah yang saya tempati.

Saya tidak tahu secara persis jenis jambunya. Tapi yang pasti, ketika berbuah warnanya hijau dan rasanya manis, tapi bukan jenis jambu madu.

Banyak warga yang meminta mencangkok jambu TL, tapi umumnya gagal. Suatu hari saya minta izin ke TL untuk mencangkok pohon jambu itu, boleh katanya.

Mulailah proses mencangkok dengan mengelupas kulit dan membersihkan lendir dalam sampai terlihat kering. Saya ambil tanah dalam pas bunga, saya tempel pada batang yang telah terkupas kulit tadi. Tapi sebelumnya, setelah semua lendir kulit dipastikan bersih, saya oles cairan lidah buaya terlebih dahulu. Baru kemudian saya tempelkan tanah, dan saya bungkus pakai kertas plastik.

Sekitar seminggu kemudian, saya periksa hasil cangkokan. Pada batang bagian atas mulai terlihat benjolan putih, dan saya percaya bahwa itu akar.

Minggu kedua saya periksa lagi, ternyata benar benjolan putih itu merupakan akar yang mulai keluar. Minggu ketiga, semua sisi batang keluar akar, dan tidak sampai sebulan hasil cangkokan jadi sudah bisa dipindahkan ke media tanam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun