Mohon tunggu...
Nasikhudin Nasikhudin
Nasikhudin Nasikhudin Mohon Tunggu... -

HUMAN not ALIEN

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepisaupi - Sutardji Calzoum Bahri [Parafrase]

1 Mei 2012   04:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:53 6909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari beberapa hari kemarin saya mencari parafrase puisi kontemporer karya Sutardji Calzoum Bahri yang berjudul Sepisaupi. Selain unik saat dibaca, puisi ini memiliki pengulangan bunyi yang unik, juga saat membacanya suasananya seolah-olah berubah menjadi sendu, syahdu ... akhirnya saya menemukan parafrase puisi tersebut di sini.

berikut saya tuliskan kembali puisi dan parafrasenya, semuanya murni saya kopikan dari blog tersebut :

SEPISAUPI - SUTARDJI CALZOUM BAHRI (1973)
sepisau luka sepisau duri
sepikul dosa sepukau sepi
sepisau duka serisau diri
sepisau sepi sepisau nyanyi
sepisaupa sepisaupi
sepisapanya sepikau sepi
sepisaupa sepisaupi
sepikul diri keranjang duri
sepisaupa sepisaupi
sepisaupa sepisaupi
sepisaupa sepisaupi
sampai pisauNya ke dalam nyanyi

Parafrasenya :

Sepisau luka sepisau duri merupakan bentuk luka yang yang teramat sangat yang pernah dialami, penggambaran dari dosa yang telah dilakukan dan membuat penyesalan yang mendalam,kerena dosa yang telah dilakukan membuat perenungan dalam kesendirian, ketika kesendirian itu yang dirasakan hanyalah penyesalan sepisaupa sepisaupi pelukisan akan pisau dan sepi seolah-olah kesendirian yang menyakitkan, sepisapanya sepikau sepi disini takadalagi sapaan kerena kesepian yang telah dialami, sepisaupa sepisaupi pengulangan kata ini adalah penguatan tentang kesepian, sepikul diri keranjang duri adalah siksaan kesepian yang dialami sendiri dan harus ditanggung olehnya tanpa seorangpun yang membantu, sepisaupa sepisaupi penguatan kesepian yang dialami terulang-ulang sampai akhir yang selalu mendramatisir kisah kesendirian ini, sampai pisauNya ke dalam nyanyi kesedihan akan kesepian selalu menghantui diri selamanya seakan-akan irama kesepian bagai lagu dalam hati.

Semoga bermanfaat ...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun