Mohon tunggu...
Nasika Aly
Nasika Aly Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Prodi Sains

Selanjutnya

Tutup

Film

Ralph, Kelinci Kecil yang Tidak Berdosa

26 April 2021   15:09 Diperbarui: 26 April 2021   15:19 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film Animasi yang menceritakan kisah seorang kelinci bernama Ralph, kian ramai diperbincangkan oleh warganet, terutama di Indonesia. Film animasi pendek stop motion yang berjudul "Save Ralph" akhirnya di-publish, Ralph, seekor kelinci kecil yang menjadi juru bicara pada kampanye global untuk melarang pengujian kosmetik pada hewan.

Film yang berdurasi 3:5 menit ini di unggah dalam laman YouTube oleh The Human Socienty of the United States, yang di suarai oleh Taika Waititi, yaitu seorang pemenang oskar.

Di awal film diperlihatkan, seorang Ralph sedang melakukan dokumenter dengan menjalani rutinitas hariannya yaitu sebagai seorang "korban uji coba" di laboratorium. 

Terlihat jelas perbedaan antara kedua mata Ralph, yang terlihat merah pada mata sebelah kanan dan seperti yang Ralph katakan "as you can see, i'm blind in my right eyes" mata kanannya yang merah tersebut ternyata buta. Sementara telinga kanannya terluka sehingga diperban oleh kain kasa, dan tidak berfungsi dengan baik.

Saat sedang sikat gigi Ralph sering merasakan sakit di tubuhnya, dalam video tersebut dia mengatakan tidak mempermasalahkan kondisi tubuhnya yang buruk demi manusia yang menganggap diri mereka lebih unggul dari hewan.

Ralph juga menceritakan tentang keluarganya yang menjadi "korban uji coba" di laboratrium. Ia mengatakan bahwa semua keluarganya tewas saat menjalankan tugas mereka sebagai "korban uji coba", termasuk anak-anaknya, "but, no problem, it's reason why we born to do it" kata ralph.

Saat sedang memakan semangkuk sereal, Ralph hendak ditarik oleh tangan besar, dan ia mengatakan bahwa waktunya untuk bekerja, saat di laboratorium, tubuh ralph dimasukkan ke dalam box kaca transparan yang hanya menyisakan ruang untuk kepala agar bisa keluar. Disana banyak teman-teman Ralph yang meminta tolong kepadanya untuk memberi tahu bahwa mereka semua ketakutan, dan tidak ingin mati. dan

Saat teman-temannya hendak berteriak meminta tolong, kemudian terlihat jelas adegan yang sangat memilukan, di akhir dokumenter tersebut, terlihat jelas kondisi leher yang cedera, seperti yang terjadi di punggung bawahnya. Bahkan mata kirinya kini tidak bisa berfungsi seperti sebelumnya.

Di akhir video Ralph mengatakan sepatah dua kata untuk memberitahu kepada para konsumen yang menggunakan produk yang menguji coba kepada hewan.

"Save Ralph" juga di dukung sederet artis Hollywood lainnya, seperti Zac Efron, dan lainnya yang ikut bekerja sama dengan Humane Society International (HSI) guna mengakhiri uji coba pada kosmetik di seluruh dunia. 

Film "Save Ralph" ini juga menggandeng para penulis bahkan sutradara Spencer Susser, produser Jeff Vespa, dan pihak studio Arch Model yang akan menyoroti penderitaan hewan, sekaligus mengajak konsumen dan pembuat kebijakan untuk memberhentikan dan bersatu melarang praktik uji coba terhadap hewan seperti ini.

"Save Ralph" menyadarkan banyak orang bahwa, di luar sana masih banyak hewan yang mengalami penderitaan hanya untuk dilakukan uji coba kosmetik, dan kini saatnya untuk melakukan pelarangan secara global. Saat ini kita memiliki banyak metode yang dapat diandalkan dan jaminan keamanan produk yang bebas uji coba terhadap hewan, sehingga tidak ada alasan untuk membuat hewan seperti Ralph menderita dalam uji coba kosmetik, dan bahan-bahan lainnya". Kata Presiden HSI, Jeffrey flocken dalam siaran persnya.

Dalam kesempatan berbeda Spencer mengatakan, hewan di Laboratorium uji coba kosmetik tidak memiliki pilihan, dan merupakan tanggung jawab semua orang untuk melakukan sesuatu untuk mengatasinya. 

"Ketika mendapat kesempatan untuk membuat kampanye baru untuk Humane Society International muncul, saya rasa Stop Motion adalah cara yang sempurna untuk menyampaikan pesan ini. Ketika melihat realitas mengerikan yang dialami oleh hewan, kita tidak dapat membantu, melainkan berpaling", tutur Spencer.

Spencer berharap bahwa film ini dapat menyampaikan pesan tanpa terasa berat, penonton juga akan bersimpati kepada Ralph, dan ingin menyampaikan aspirasinya untuk Ralph serta hewan lainnya. Sehingga semua orang bisa melarang uji coba terhadap hewan untuk selamanya.

Campaign Manager ASEAN HSI, Aduane Joseph Alcantara menuturkan, di Indonesia dan ASEAN sendiri sebenarnya hasil jajak pendapat menunjukan dukungan publik yang besar terhadap larangan uji coba kosmetik pada hewan. Dia mengajak semua orang menjadi bagian dari kampanye HSI #SaveRalph yang akan menggabungkan advokasi global dengan meningkatnya kesadaran publik untuk menunjukkan penderitaan mengerikan yang dialami oleh hewan dalam pengujian.

"Saya ingin mengajak semua orang untuk menjadi bagian dari kampanye kami dengan cara mendukung dan menyebarkan 'Save Ralph' sehingga bersama-sama kita dapat memasukkan materi tentang uji coba hewan pada kosmetik dalam buku-buku sejarah," kata dia.

Kampanye ini berfokus pada 16 negara prioritas termasuk Brazil, Kanada, Chili, Meksiko, Afrika Selatan, dan 10 negara Asia Tenggara, dan organisasi mitra, Humane Society of the United States dan Humane Society Legislatif Fund, yang berfokus pada undang-undang di Amerika Serikat.

SUMBER:
youtu.be
"Save Ralph", animasi pendek demi akhiri uji coba kosmetik pada hewan - ANTARA News

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun