Peningkatan Penjualan Nasi Goreng ala Milenial

KKN BTV III Universitas Jember

PENINGKATAN PENJUALAN DI TENGAH PANDEMI COVID 19 ALA MILENIAL

Desa Genteng Wetan adalah sebuah desa di wilayah Kabupaten Banyuwangi yang terletak di wilayah tengah - selatan, tepatnya kurang lebih 50 km dari pusat pemerintahan kabupaten ke arah selatan jalur menuju ke Kecamatan Genteng. Secara administratif Desa Genteng Wetan masuk wilayah Kecamatan Genteng, dengan batas-batas; bagian Utara berbatasan dengan Desa Karangsari Kecamatan Sempu, bagian Timur berbatasan dengan Desa Kembiritan Kecamatan Genteng, bagian Selatan berbatasan dengan Desa Yosomulyo Kecamatan Gambiran dan bagian Barat berbatasan dengan Desa Genteng Kulon Kecamatan Genteng. Luas wilayah Desa Genteng Wetan seluruhnya 628 Ha. 

Dari luas wilayah tersebut sekitar 10,0 persen berupa lahan pertanian/ sawah; sekitar 29,9 persen berupa lahan tegalan; sekitar 2,07 persen berupa lahan perkebunan; dan sisanya sekitar 68 persen berupa lahan permukiman meliputi rumah penduduk beserta pekarangan rumahnya, jalan, makam, gedung sekolah, tempat ibadah, lapangan olahraga dan lahan lainnya yang tidak produktif. Topografi Desa Genteng Wetan berupa dataran tinggi dengan Suhu udara rata - rata di Desa Genteng Wetan berkisar 32-35 C, dengan ketinggian rata-rata dari permukaan air laut 527 m dpl, sedangkan curah hujan rata-rata tiap tahun berkisar 3000 mm, dengan demikian kondisi alam Desa Genteng Wetan cukup sejuk.

Desa Genteng Wetan memiliki jumlah penduduk sebanyak 18.727 jiwa dengan mayoritas bermata pencaharian sebagai pedagang, buruh perdagangan, tani dan pekerja sektor informal. Dengan demikian potensi Sumber Daya Alam yang bisa dimanfaatkan atau digali secara maksimal di Desa Genteng Wetan meliputi : potensi sektor perdagangan berupa wilayah strategis perkotaan, potensi sektor pertanian, sektor peternakan, dan sektor industri.

Semenjak pandemi Covid -19, banyak pelaku umkm mengalami penurunan penjualan di pasaran, hal ini di sebabkan adanya aturan-aturan yang telah di buat oleh pemerintah guna untuk mencegah penularan virus Covid -19, yang dampaknya membatasi gerak para pelaku umkm ini terbatas. Sehingga para pelaku UMKM sangalah susah untuk menjual produknya. Salah satunya yang akan penulis bahas adalah usaha nasi goreng milik Cak Guntur. 

Usaha warung nasi goreng milik cak Guntur ini berbentuk lapak kecil di pinggir jalan, namun semenjak penerapan PPKM lapak nasi goreng cak Guntur ber pindah di teras rumahnya sendiri, di karenakan jika buka lapak di pinggir jalan saat pukul 20.00 wib harus menutup lapaknya. Usaha nasi goreng ini berdiri sejak tahun 2016, dan di kelola oleh Cak Guntur dan Ibunya. 

Dikarenakan lapak yang hanya sebatas di teras rumah, maka akan ber resiko kurang terkenalnya warung tersebut, di samping itu beliau hanya ber promosi melalui Whatsapp, dan mulut kemulut saja, pemasaran yang di lakukan cak Guntur dan ibunya dapat di nilai belum mengoptimalkan social media saat ini, selain itu kemasan dan menu yang di tawarkan sangatlah sedikit, nasi goreng saja dan kemasan yang sangat biasa, tidak memiliki ciri khas yang dapat membedakan dengan nasi goreng lainnya. 

Oleh karena itu, Melalui program KKN (Kuliah Kerja Nyata) Back To Village 3 di Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi memilih UMKM nasi goreng sebagai sasaran, untuk membantu yang bersangkutan dapat bangkit mengembangkan usahanya.

Pelaksanaan KKN Back To Village III Universitas Jember ini di laksanakan 11 Agustus 2021 hingga 10 September 2021, kegiatan pertama yang akan di lakukan penulis yakni survey sasaran, setelah menemukan sasaran, penulis akan melakukan diskusi dengan sasaran mengenai keluhan maupun permasalahan yang di hadapi serta mencarikan solusi. 

Berikutnya adalah menyiapkan program- program yang akan di laksanakan selama 30 hari penuh, beberapa program kerja yang akan di laksanakan diantaranya ; (1) pendampingan membuat branding produk yang dimana branding ini berfungsi sebagai pembeda atau identitas dengan produk yang lain, meliputi ; packaging, pelatihan menu baru, pelatihan pemotretan produk hingga  pembuatan identitas. (2) pendampingan pembuatan akun pada platform digital marketing, dan tata cara promosi atau penjualan. Seluruhnya program kerja tersebut di harapkan dapat membantu sasaran UMKM nasi goreng cak Guntur, untuk lebih bisa di kenal oleh masyarakat luas serta dapat berkembang lebih maju.