ARISTOTELES berpendapat bahwa: filsafat itu menyelidiki sebab  dan asas sgala benda.
AL-FARABI mengatakan bahwa filsafat itu ialah ilmu pengetahuan tentang alam yang maujud dan bertujuan menyelidiki hakekatnya yang sebenarnya.
Setelah belajar dari antara lain rumusan-rumusan termaktub diatas, sampailah penulis kepada kesimpulannya sendiri sebagai berikut:
- Filsafat ialah "ilmu istimewa" yang mencoba menjawab masalah-masalah yang tidak dapat dijawaboleh ilmu pengetahuan biasa, karena masalah-masalah termaksud itu diluar atau diatas jangkauan ilmu pengetahuan biasa.
- Filsafat ialah hasil daya upaya manusia dengan akal-budinya untuk memahami (mendalami dan menyelami) secara radikal dan integral serta sistematika hakikat sarwa yang ada:
- Hakikat tuhan
- Hakikat alam smesta; dan
- Hakikat manusia
Serta sikap manusia bermaksud sebagai konsenkuensi daripada faham (pemahaman)-nya tersebut.
Dalam buku ini juga penulis membahas mengenai nisbah antara filsafat, ilmu dan agama.
TITIK PERSAMAAN
Baik ilmu, filsafat ataupun agama bertujuan sekurang-kurangnya berurusan dengan hal yang sama, yaitu kebenaran.
TITIK PERBEDAAN
Baik ilmu maupun filsafat, keduanya hasil dari sumber yang sama, yaitu: ra'yu(akal, budi, rasio, reason, nous, rede, vertand, vernunft) manusia. Sedangkan agama bersumberkan wahyu dari Allah,
TITIK SINGGUNG
Tidak semua masalah yang dipertanyakan manusia dapat dijawab secara positif ilmu-penegetahuan, karena ilmu itu terbatas; terbatas oleh subyeknya (sang penyelidik), oleh obyeknya (baik obyek material maupun obyek formanya), oleh metodologinya. Tidak semua masalah yang tidak atau belum terjawab oleh ilmu, lantas dengan sendirinya dapat dijawab oleh filsafat. Agama memberi jawaban tentang banyak soal asasi yang sama sekali tidak terjawab sama oleh ilmu dan filsafat. Tapi kita pertegas kembali juga tidak semua persoalan manusia terdapat jawabanya didalam agama.