Mohon tunggu...
Narul Hasyim Muzadi
Narul Hasyim Muzadi Mohon Tunggu... Atlet - -

"Hidup adalah serangkaian perubahan yang alami dan spontan. Jangan tolak mereka karena itu hanya membuat penyesalan dan duka. Biarkan realita menjadi realita. Biarkan sesuatu mengalir dengan alami kemanapun mereka suka." -Lao Tzu.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Review Buku "Ilmu, Filsafat, dan Agama"

17 Februari 2020   12:52 Diperbarui: 17 Februari 2020   13:06 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

ARISTOTELES berpendapat bahwa: filsafat itu menyelidiki sebab  dan asas sgala benda.

AL-FARABI mengatakan bahwa filsafat itu ialah ilmu pengetahuan tentang alam yang maujud dan bertujuan menyelidiki hakekatnya yang sebenarnya.

Setelah belajar dari antara lain rumusan-rumusan termaktub diatas, sampailah penulis kepada kesimpulannya sendiri sebagai berikut:

  • Filsafat ialah "ilmu istimewa" yang mencoba menjawab masalah-masalah yang tidak dapat dijawaboleh ilmu pengetahuan biasa, karena masalah-masalah termaksud itu diluar atau diatas jangkauan ilmu pengetahuan biasa.
  • Filsafat ialah hasil daya upaya manusia dengan akal-budinya untuk memahami (mendalami dan menyelami) secara radikal dan integral serta sistematika hakikat sarwa yang ada:
  • Hakikat tuhan
  • Hakikat alam smesta; dan
  • Hakikat manusia

Serta sikap manusia bermaksud sebagai konsenkuensi daripada faham (pemahaman)-nya tersebut.

Dalam buku ini juga penulis membahas mengenai nisbah antara filsafat, ilmu dan agama.

TITIK PERSAMAAN

Baik ilmu, filsafat ataupun agama bertujuan sekurang-kurangnya berurusan dengan hal yang sama, yaitu kebenaran.

TITIK PERBEDAAN

Baik ilmu maupun filsafat, keduanya hasil dari sumber yang sama, yaitu: ra'yu(akal, budi, rasio, reason, nous, rede, vertand, vernunft) manusia. Sedangkan agama bersumberkan wahyu dari Allah,

TITIK SINGGUNG

Tidak semua masalah yang dipertanyakan manusia dapat dijawab secara positif ilmu-penegetahuan, karena ilmu itu terbatas; terbatas oleh subyeknya (sang penyelidik), oleh obyeknya (baik obyek material maupun obyek formanya), oleh metodologinya. Tidak semua masalah yang tidak atau belum terjawab oleh ilmu, lantas dengan sendirinya dapat dijawab oleh filsafat. Agama memberi jawaban tentang banyak soal asasi yang sama sekali tidak terjawab sama oleh ilmu dan filsafat. Tapi kita pertegas kembali juga tidak semua persoalan manusia terdapat jawabanya didalam agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun