UMKM Argo Sumilir yang berada di Desa Pakis, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, merupakan salah satu pengolah gula aren cetak tradisional. Selama ini, produk utama yang dihasilkan berupa gula aren padat. Namun, produk tersebut memiliki keterbatasan yaitu masa simpan yang singkat serta mudah mengalami penurunan mutu akibat kelembapan, perubahan tekstur, maupun kontaminasi mikroba. Di sisi lain, permintaan pasar terhadap produk olahan nira terus meningkat, sehingga diperlukan inovasi diversifikasi produk agar daya saing UMKM lebih kuat.
Tim pengabdi dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang yang terdiri dari beberpa dosen yaitu Hanif Ardhiansyah, Fisa Savanti, Septian Eko Prasetyo serta beberapa mahasiswa yaitu Alyamida Marwah, Narindra Rahmadewangsa, dan Siti Istinaroh memberikan pendampingan kepada UMKM Argo Sumilir. Program pengabdian ini dilaksanakan pada Juli 2025 dengan fokus utama pada diversifikasi gula aren padat menjadi sirup gula aren yang lebih tahan lama, higienis, dan memiliki nilai jual lebih tinggi.
Inovasi sirup gula aren dilakukan dengan penambahan bahan pengawet pangan yang aman yaitu asam sitrat dan natrium benzoat. Asam sitrat berfungsi mengatur pH sekaligus menghambat pertumbuhan mikroba, sementara natrium benzoat efektif mencegah kerusakan akibat jamur dan bakteri. Selain itu, pengemasan produk dilakukan dengan desain yang lebih modern serta menarik untuk meningkatkan branding, dan pemasaran diarahkan melalui media digital agar jangkauan pasar lebih luas.
Pada praktik pembuatan sirup gula aren, tim pengabdi melibatkan masyarakat Desa Pakis. Nira aren terlebih dahulu dimasak bersama gula pasir dan daun pandan selama sekitar 2,5–3 jam, kemudian didinginkan hingga suhu hangat (±40 °C). Setelah itu ditambahkan asam sitrat dan natrium benzoat sebelum dikemas dalam botol steril. Proses ini relatif sederhana, tetapi mampu memberikan nilai tambah yang signifikan pada produk akhir.
Masyarakat yang mengikuti pelatihan juga mendapatkan pengetahuan tentang teknik pengemasan modern serta strategi pemasaran melalui media sosial. Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat diharapkan dapat mengembangkan ide bisnis baru, meningkatkan nilai ekonomi produk nira, dan memperkuat posisi UMKM Argo Sumilir di pasar.
Diversifikasi produk ini memberikan dampak positif: memperpanjang umur simpan gula aren, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta membuka peluang usaha baru. Lebih jauh, program ini diharapkan menjadi contoh inovasi bagi UMKM lain di sekitar Desa Pakis untuk mengoptimalkan potensi sumber daya lokal secara berkelanjutan.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI