Mohon tunggu...
Narendra AlliviaRahmadhani
Narendra AlliviaRahmadhani Mohon Tunggu... Freelancer - berisikan tentang beberapa hal yang penting

singin and writing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN BTV 3 UNEJ 2021 Pengelolaan Usaha Kripik Pisang dan Kacang Klici dengan Memanfaatkan New Packaging dan E-Commerce

18 September 2021   09:01 Diperbarui: 18 September 2021   09:03 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KKN BTV UNEJ III 2021 PENGELOLAAN USAHA KRIPIK PISANG & KACANG KLICI DENGAN MEMANFAATKAN NEW PACKAGING DAN E-COMMERCE

Desa Kesilir merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Wuluhan dan berjarak lumayan jauh dengan pusat kota Jember yaitu sekitar 1 jam perjalanan untuk menuju ke pusat kota. Desa yang merupakan ujung timur dari kecamatan Wuluhan ini dapat dikatakan desa yang ramai karena berbatasan langsung dengan terminal Ambulu dan juga lapangan Kesilir dimana 2 tempat ini merupakan tempat umum dan biasanya digunakan untuk berkumpulnya orang banyak. Tentunya hal ini juga mempengaruhi mata pencaharian dari masyarakat setempat. Sehingga letak dari desa Kesilir ini dapat dikatakan sangat strategis dan tidak jauh dari keramaian.

Namun  masyarakat desa kesilir ini juga terkenal dengan julukan Petani Tembakau dimana Tembakau itu merupakan salah ikon dari kota Jember sehingga tidak diragukan lagi hasil panen setiap tahunnya. Akan tetapi hal ini tidak menutup kemungkinan seseorang untuk memiliki mata pencaharian selain dari petani tembakau. Karena dirasa sangat memungkinkan untuk membuka suatu usaha di desa Kesilir ini. Maka usaha mikro inilah yang banyak diambil oleh masyarakat desa Kesilir untuk mendapatkan penghasilan tambahan untuk mencukupi kebutuhan sehari hari. Apalagi semenjak pandemi Covid-19 ini melanda seluruh bagian bumi mengakibatkan perekonomian juga terdampak.

Usaha kripik pisang dan kacang klici ini lah yang memang sebelum adanya pandemi Covid-19 ini penjualannya dapat dikatakan lancar. Memang penjualan kripik & juga kacang klici ini hanya dilakukan secara offline yaitu bisa langsung datang kerumah juga biasa melayani untuk kemasang warung. Akan tetapi dengan adanya pandemi Covid-19 ini menjadi suatu kendala dalam memasarkan produk dikarenakan banyak warung yang tutup dan juga sulitnya menghubungi pihak penjual untuk sekedar memesan barang dagangannya tersebut. Sehingga penjual juga merasa jarang mendapat orderan apabila tidak mengecek langsung ke warung satu persatu. Hal ini lah yang kemudian merupakan salah satu kendala yang dapat menyulitkan penjual dalam memproduksi barang dan juga pembeli yang akan memesan barang pada saat pandemi seperti ini.

Dari permasalahan tersebut yang sudah di jelaskan diatas maka mahasiswa KKN Back To Village III Universitas Jember 2021 dengan tematik pemberdayaan wirausaha masyarakat terdampak covid19 melakukan sebuah evaluasi terhadap permasalahan yang terjadi, sekaligus membantu memberikan inovasi untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada pelaku UMKM yang ada di Desa kesilir. Inovasi yang diciptakan yaitu dengan membuat sebuah pengelolaan bersama UMKM terdampak Covid-19 untuk membuat new packaging baru dan juga memanfaatkan alur digital marketing yang memang harus dilakukan terutama produk yang di pasarkan nantinya adalah sebuah makanan.

Program kerja yang lebih spesifik dan akan dijalankan yaitu melakukan desain ulang terhadap packaging produk, menambahkan label brand dan juga nomor telpon penjual yang bisa dihubungi, mengaktifkan penjualan secara online menggunakan app e-commerce, melakukan berbagai pelatihan yang mendukung proker serta pendampingan dan juga pengelolaan bersama UMKM.

Kegiatan apa saja nih yang di lakukan selama 30 hari kegiatan KKN BTV 3 Unej 2021 ini. tentunya yang dilakukan pendampingan dan juga pelatihan secara langsung. Di minggu pertama kegiatan yang dilakukan yaitu mengunjungi sasaran dan berdiskusi terkait permasalahan yang dihadapi sekalkigus menawarkan program yang akan dijalankan untuk mengatasi permasalahan. Kemudian mendapatkan feedback yang bagus dari sasaran karena sasaran sangat ingin sekali adanya sebuah inovasi baru pada usahanya.

Di minggu ke 2 fokus pada pelatihan dan juga pembuatan berbagai desainn packaging baru sekaligus memulai berbelanja kebutuhan untuk packaging barunya. Minggu ke-3 pelatihan menggunakan desain dan juga pembuatan akun e-commerce. Minggu ke-4 yaitu berbenah atau evaluasi dari berbegaia kegiatan yang sudah dilakukan apakah ada yang kurang. Seperti melakukan foto ulang untuk katalog karena dirasa foto produk pertamam kurang bagus hasilnya.

Hasil yang sudah didapatkan selama kegiatan ini berlangsung yaitu sasaran mampu menguasai cara cara menjalankan usaha dengan memanfaatkan digital marketing tentunya dari adanya bantuan penggunaan akun e-commerce. Bukan hanya itu saja sasaran juga memiliki foto katalog yang akan digunakan sebagai media promosi sehingga dapat dengan mudah mempromosikan barang yang dijualn seperti kripik pisang dan juga kacang klici. Kemasan baru juga didapatkan dari sebelumnya kemasannya kurang menarik dengan adanya pendampingan danjuga pengelolaan bersama dengan  kegiatan KKN ini, kemasan dari produknya sudah berubah menjadi lebih menarik.

  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun