Pada Rabu, 15 Januari 2025, Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dari kelompok 23, 93, dan 163 mengadakan kegiatan "Pencegahan Stunting" bertema "Gizi Sehat, Anak Cerdas, Masa Depan Cerah" di KB Harapan Bangsa, Desa Ngadirejo. Program ini bertujuan untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat pada anak sejak dini melalui pendekatan yang edukatif dan kreatif.
Kegiatan ini dimulai dengan persiapan oleh panitia pada pagi hari untuk memastikan acara berjalan lancar. Acara dibuka oleh Master of Ceremony (MC), yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari ketua pelaksana, Abu Wildan Mustafa. Dalam sambutannya, Abu Wildan menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap pentingnya pola hidup sehat sebagai upaya pencegahan stunting.
Kepala Sekolah KB Harapan Bangsa, Ibu Setiya Ningsih, S.Pd., memberikan sambutan dan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKM UIN Malang. Beliau menyampaikan bahwa edukasi semacam ini sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai dampak stunting dan langkah-langkah pencegahannya.
Setelah doa bersama, anak-anak diajak untuk mengikuti kegiatan mewarnai. Kegiatan ini dirancang tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media untuk menyampaikan pesan pentingnya pola makan sehat dan kecukupan gizi. Anak-anak dengan antusias menuangkan kreativitas mereka, sambil didampingi oleh para panitia.
Sebagai bentuk nyata kampanye hidup sehat, setiap anak menerima susu dan biskuit bergizi yang dibagikan oleh panitia. Hal ini menjadi simbol pentingnya asupan nutrisi yang cukup dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka. Kegiatan diakhiri dengan sesi menyanyi bersama yang menciptakan suasana ceria dan penuh semangat.
Kegiatan ditutup dengan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam program ini. Mahasiswa KKM UIN Malang berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Ngadirejo, khususnya dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat sejak usia dini. Program pencegahan stunting ini tidak hanya menjadi wadah edukasi bagi anak-anak, tetapi juga menunjukkan bahwa isu kesehatan dapat ditangani dengan cara yang kreatif dan menyenangkan.Â