Mohon tunggu...
Naqoy The7Awareness
Naqoy The7Awareness Mohon Tunggu... Penulis - Trainer & Konsultan Leadership SDM di BUMN
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis buku laris The7awareness, Pemecah rekor MURI 2009, Master Trainer dan Sang Penutur Kesadaran indonesia

Selanjutnya

Tutup

Book

Buku One Minute Awareness

21 Februari 2023   07:46 Diperbarui: 21 Februari 2023   07:55 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buku ini diterbitkan di Gramedia Pustaka Utama (GPU), buku yang merupakan seri dari Transhuman (Menjadi Manusia Di atas rata-rata), sebelum membaca ini ada baiknya baca 2 buku utama lainya yaitu The7Awareness (Gramedia : 2007) dan The Heart of 7Awareness (Mizan : 2010), kedua buku ini adalah trilogi dari The7Awareness yaitu 7 Kesadaran Hati dan Jiwa Menjadi Manusia  Di Atas Rtaa-rata. Dalam perubahan (Change), maka dibutuhkan tidak hanya sebatas pengetahuan (Knowledge), akan tetapi ada yang lebih pentin g lagi bahkan menjadi "Core" adalah titik kesadaran (Awareness). 

Titik kesadaran terdalam dalam diri seseorang itulah yang disebut One Minute Awareness. Dalam buku ini dbuka dengan sebuah kutipan penting bahwa "Kalau pisau diasah oleh batu, manusia diasah oleh manusia lainya". Pada seseorang yang hidupnya memiliki banyak tekanan dan ujian akan berbeda dengan seseorang yang hidupnya datar-datar saja tidak ada tekanan. 

Dalam setiap masalah tentu ada "asahan", seperti ungkapan tadi, yang mengasah manusia adalah justru manusia lainya. Pernahkah kita pikirkan keadaan hidup kita saat ini yang telah meraih istilah "kesuksesan","nama besar", "ketenaran" dan sebagainya, jika kita jujur bisa jadi bahkan sangat mungkin dimulai dari "asahan" seseorang kepada kita dalam bentuk kata-kata yang menyakitkan jiwa. Sebuah kata yang membuat kita menyadari bahwa waktu itu adalah kata-kata yang menjatuhkan namun sekarang justru menjadi kata-kata yang mencerahkan. 

Buku One Minute Awareness ini menunjukan "password" sukses di atas rata-rata dengan meyakinkan kita semua dimulai dari tekanan, pernahkah melihat bagaimana permainan jungkat jangkit bekerja, jawabanya adalah ketika mengalami tekanan. 

Ada 2 anak bermain jungkat jangkit, ketika 1 anak duduk di sebalah bawah maka bagian atasnya akan naik dan begitupun serupa, akan tetapi ada juga permaianan jungkat jangkit  yang ditekan namun tidak pernah naik dikarenakan rusak atau patah. 

Mainan yang rusak akan tetap tidak berfungsi walaupun digunakan sebagai mainan anak-anak. Mengambil istilah Imam Al-Ghozai adalah Qolbun Mayitun, ketika seseorang hatinya telah mati maka tekanan bahkan sebarat apapun tidak akan mengubah apapun, bahkan kematian orang tuanya dianggap sebagai kematian biasa bukan sebagai sebuah pesan perubahan. Sebuah pesan terpenting sangat mungkin terbaca dalam ayat kehidupan diantaranya adalah kematian orang tua. 

Bagi yang hatinya sehat (Qolbun Salimun), maka tidak harus mengalami hal-hal yang menyakitkan dan menjatuhkan dirinya, dimulai dari yang biasa bahkan dianggap remeh bagi orang lain akan tetap menjadi daya ungkit sukses dimasa yang akan datang. 

Bahkan hanya karena ibunya batuk saja dirinya merasa bahwa hidupnya harus berubah dengan semangat, dalam kehidupan modern seperti sekarang ada seorang anak SMA yang ingin kuliah di Kampus UI namun ibunya mengatakan bahwa tidak memiliki uang kecuali menjual kainya kepasar loak di Pasar Senin Jakarta, akhirnya anak ini menjual kain dan mendapatkan uang untuk masuk biaya kuliah.  

Selama kuliah dirinya sangat sungguh-sungguh dalam belajar dan hanya memiliki satu alasan yaitu tidak ada alasan, peristiwa ini menjadi "One Minute Awareness" bagi dirinya dan menjadi jalan sukses sampai sekarang, laki-laki SMA itu adalah 10 pengusaha sukses bernama Chairul Tanjung. 

Dari kedua hal tersebut ada yang namanya 'Qolbun Maridh", hati yang sakit dengan indikator berubah-ubah, setiap perubahan hanya diawal saja, ketika sudah dalam perjalanan dan perjuangan mengalami hambatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun