Mohon tunggu...
Naqoy The7Awareness
Naqoy The7Awareness Mohon Tunggu... Trainer & Konsultan Leadership SDM di BUMN
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis buku laris The7awareness, Pemecah rekor MURI 2009, Master Trainer dan Sang Penutur Kesadaran indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manajemen Keberkahan ala H.Darsono

2 November 2022   07:35 Diperbarui: 2 November 2022   07:40 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

               Kepemimpinan "No Box" adalah bentuk transformasi dari kepemimpinan sebelumnya  "out of the box" , ketika hanya pada kepemimpinan "In the Box" membuat fokus kepemimpinan di level bagaimana menjalankan pekerjaan sesuai S.O.P, tujuan dari kepemimpinan "In the Box" adalah productivity, sebuah produktivitas tinggi menjadi target dari kepemimpinan di level ini, dalam kepemimpinan level "In the box" masih sering berhadapan dengan dualitas "bad & good, black & white, Yin & Yan".  Pikiran masih sering mempengaruhi dirinya dalam mengambil keputusan sehingga terkadang suasana hati bisa berubah-ubah tergantung pola pikir yang dialami. Seperti aforisme The7Awareness bagian pertama dituliskan bahwa "Pikiran adalah pelayanan yang baik sekaligus majikan yang jahat".

                   Pemimpin di level pertama ini akan mengukur kesuksesan sebuah kinerja dari 2 hal yaitu "Productivity & Improvement", ukurannya adalah bagaimana menciptakan sebuah produk yang bagus dan bisa dipasarkan dengan baik kepada pasar yang menyerap dalam dunia kacamata "marketing landing", sementara dalam dunia keuangan adalah menjalankan pencatatan keuangan sesuai dengan aturan yang berlaku . Dalam dunia SDM , kepemimpinan "In the box" menekankan pegawai bekerja dan bekerja lebih keras lagi. Tanda hadir kehadiran menjadi faktor penting walau terkadang dalam kehadiran tersebut masih adanya hasil yang belum tercapai.

                Sementara kepemimpinan level "Out of the box" mengukur keberhasilan dari 2 hal yaitu Profesionalitas dan Manajemen. Semakin "ahli" seseorang , atau tidak umum (tidak sama) dengan orang lain menunjukan dirinya memiliki cara-cara berpikir tidak biasa, kita ambil contoh adalah pedagang UMKM di bidang kuliner, sama-sama menjual kuliner namun dirinya menjadi lebih ahli dibidang kuliner tertentu sehingga memiliki "Differentiation" dalam pengelolaanya. Sama-sama dalam sebuah bisnis yang sama namun keahlianya akan membuat dirinya tampil berbeda dengan yang ada.

         Tata kelola manajemen juga memiliki cara-cara lama yang diperbaharui dengan hal-hal baru, mengambil istilah Reseach ditemukan adanya "Gap", ada unsur kebaruan , kita ambil misalnya adalah perang bisnis online antara Marketplace Shopee dan Bukalapak, keduanya sama-sama raja bisnis online dengan produk yang bisa jadi sama namun stategi menejemen dari keduanya berbeda, Shopee misalnya memanjakan pembelinya dengan memberikan gratis ongkir, sementara Bukalapak memberikan harga yang dipangkas habis sehingga benar-benar mendekati "gratis".

                       Manajemen adalah bagian penting dalam pengelolaan "out of the box", seperti halnya perusahaan yang justru menemukan "daya ungkit" keberuntungan di kala Pandemi, sementara sebagian besar justru sebaliknya. Bisnis penerbangan, Pariwisata dan sandang adalah bagian besar bisnis  mengalami tekanan berat bagi mereka hanya sebatas menggunakan cara berpikir "in the box" namun bisnis mereka yang mengalami kebangkitan pemasukan ketika menggunakan pola lama dengan cara baru, seperti halnya KFC, MCD , jika mereka menggunakan cara lama yaitu outlet mereka hanya ada di Mall, bisa jadi

                     Dalam kepemimpinan "No Box"  tidak lagi hanya sebatas P-I-P-M (Productivity, Improvement, Professional, Manajemen) namun dibutuhkan hal baru yang disebut C-I-E-L, kepanjangan adalah Creativity, Innovation, Entrepreneurship dan Leadership. Indikator dari kepemimpinan No Box adalah Kreativitas, seperti layaknya membuka jendela, terbukanya jendela kemungkinan untuk maju (window of opportunity), mengutip pelatihan The7Awareness dinamakan "Tadabbur", membaca tanda-tanda (ayat-ayat Tuhan) yang tersebar luas sepanjang dirinya berada. No Box Leadership tidak harus menemukan "Big Miracle" namun dari hal-hal yang sederhana, biasa dan sesuatu yang merupakan aktivitas sehari-hari namun bisa menemukan "Quantum life" yang membuat dirinya melakukan transformasi diri.

                    Kedua adalah Inovasi, selalu ada keterbaruan yang dibuat, melawan rasa nyaman yang berlebihan sehingga merasa cukup dan gagal melakukan terobosan, dalam The7Awareness ada motto "From Good to Great", dikatakan bahwa terkadang ketika seseorang ingin mencapai "Great: hebat, diatas rata-rata" persolanya adalah mendobrak ikatan nyaman yang kelewatan, ada banyak cerita di masa lalu (history of yesterday) yang membuat seseorang jalan ditempat ketika terbelenggu oleh rasa nyaman yang tinggi. Melakukan inovasi baru berarti melakukan sebuah terobosan dengan resiko mendapatkan ketidaksamaan dengan orang lain sehingga adanya konflik, di-bully, disalahkan bahkan dianggap remeh adalah hal yang wajar sebagai sebuah proses perubahan nyata.

                       Ketiga adalah wirausaha, lebih tepat adalah memiliki jiwa wirausaha, seorang yang memiliki jiwa wirausaha mengutip buku 21 Days to be Transhuman memiliki karakter "berpikir dan berjiwa besar", selain 20 karakter lainya yang dijelaskan dalam buku tersebut, kedua seorang wirausaha adalah memiliki kebiasaan yang tidak sama dengan orang pada umumnya, dirinya memiliki ketekunan yang nyata, memulai bisnis dari nol adalah hal yang wajar bahkan ketika kegagalan didapatkan dirinya justru menjadikanya sebagai cara belajar baru untuk sukses. Tidak ada rumus gagal dalam wirausaha namun yang ada adalah sukses yang tertunda, mereka mampu membangun narasi yang menggembirakan dirinya terlebih dahulu.

                 Keempat adalah kepemimpinan diri, ini yang tersulit tentu saja adalah memimpin diri sendiri, ketika memimpin orang lain akan terlihat mudah karena terlihat bagaimana respon balik namun ketika memimpin diri sendiri, membutuhkan cara baru yaitu yang disebut dalam The7Awareness adalah "Silence", latihan bagaimana mendengarkan suara hati untuk maju dan sukses. Kepemimpinan "No Box" memiliki model 3 T yaitu Tafakkur, Tadabbur, Tasyakkur.  

                T bagian pertama adalah Tafakkur (introspection), berhasil melalukan evaluasi kepada diri sendiri, semakin sering melakukan evaluasi akan meminimalisasi kesalahan yang diulang-ulang. Setiap kesalahan yang diulang-ulang menunjukan bahwa lemahnya seseorang melakukan evaluasi diri sendiri. Dalam buku 21 Days to be Transhuman dijelaskan bahwa melakukan evaluasi setiap hari 10 menit dalam program 1 jam silence adalah kebiasaan unggul yang memiliki istimewa. Seperti ungkapan dalam The7Awareness bahwa orang sukses adalah orang biasa yang memiliki hati yang luar biasa.

              Bagian kedua adalah Tadabbur (extrospection), berhasil menjadikan lingkungan dan orang lain menjadi motivasi yang akhirnya melahirkan peluang sukses. Ada banyak jendela peluang dimasa depan dimulai dari ketika kita mampu membuka mata dan belajar dengan kesungguhan hati. Keberhasilan orang lain adalah jendela peluang yang bisa dipelajari dan ditemukan pola sukses sepertinya, kepemimpinan No Box mampu membaca "sign" yang ada di sekitarnynya untuk membuat dirinya sukses di atas rata-rata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun