Mohon tunggu...
Napa
Napa Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar/Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Persaingan Pasar Monopolistic dan Pasar Oligopoli

2 Desember 2022   12:09 Diperbarui: 2 Desember 2022   16:06 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

e. Model Stackelberg Model Stackelberg adalah model pengambilan keputusan strategis yang didasarkan pada asumsi bahwa perusahaan membuat keputusan dalam 11 urutan yang berurutan. Model ini digunakan untuk menggambarkan bagaimana pasar oligopoli membuat keputusan strategis.

E. Penilaian terhadap Pasar Oligopoli

Ada tiga karakteristik operasional setiap perusahaan yang harus kita perhatikan saat menilai baik tidaknya pasar oligopoli, yaitu: 

1. Efisiensi dalam Menggunakan Sumber-sumber Daya Jika biaya marjinal = harga, efisiensi sumber daya akan tercapai. Sedangkan biaya marjinal = pendapatan marjinal untuk perusahaan yang memaksimalkan keuntungan. Akibatnya, jika biaya marjinal = penjualan marjinal = harga, penggunaan sumber daya yang paling efisien akan tercapai. Hanya jika tingkat harga sama dengan biaya rata-rata terendah, situasi ini dapat dicapai (ditunjukkan oleh titik terendah pada kurva AC). Perusahaan dalam oligopoli, secara keseluruhan, tidak mencapai skenario ini. Perusahaan oligopoli tidak menggunakan sumber daya secara efisien, menurut penilaian kriteria efisiensi ini. 

2. Perkembangan Teknologi dan Inovasi Ada banyak alasan untuk berasumsi bahwa struktur pasar oligopoli adalah yang paling kondusif bagi perkembangan dan inovasi teknologi. Ada dua alasan utama untuk keyakinan ini: adanya pendapatan yang lebih tinggi dari biasanya dan tekanan daya saing harga, yang keduanya berdampak negatif pada perusahaan tertentu dalam industri. 

3. Keuntungan Perusahaan Meskipun pasar oligopoli memiliki persaingan, kondisi persaingan tidak seluas pasar persaingan sempurna dan monopolistik. Perusahaan yang sudah berada di sektor ini adalah pesaing utama. Persaingan masih dapat dikurangi lebih lanjut jika kesepakatan dapat dicapai. Karena kurangnya persaingan, perusahaan dapat memperoleh keuntungan lebih dari biasanya. Dalam hal pelanggan, kesempatan untuk mengurangi persaingan dan mendapatkan keuntungan yang lebih normal ini memiliki dua dampak yang tidak menguntungkan .   

F. Perspektif Islam terhadap Pasar Oligopoli

Para pelaku ologopoli akan menghadapi kurva permintaan yang berorientasi Islam jika tidak benar-benar berkolaborasi. Islam adalah gaya hidup yang seimbang dan terkoordinasi dengan baik yang bertujuan untuk mencapai kepuasan manusia melalui pemenuhan tuntutan moral dan material, serta perwujudan keadilan sosial ekonomi dan persaudaraan manusia. Syariah dan muamalah mewakili beberapa aspek kehidupan sehari-hari, oleh karena itu mematuhinya adalah perjalanan yang harus dilakukan untuk menjadi muslim sejati. Islam adalah satu-satunya agama yang mengedepankan cita-cita yang berlaku untuk semua segi keberadaan manusia, tidak hanya nilai-nilai ekonomi. Islam juga telah menanamkan kepada para anggotanya kerangka kerja yang komprehensif berdasarkan kesempatan ekonomi yang adil dan merata untuk membimbing mereka menuju kehidupan ekonomi yang sehat. Tentu saja, sebagai agama yang komprehensif, aktivitas ekonomi sebagai aktivitas manusia yang sangat penting diperhatikan. "Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba" (QS Al-Baqarah/2: 275), Pemeriksaan struktur pasar sangat penting dalam ekonomi Islam karena penentuan harga didasarkan pada kekuatan pasar, khususnya kekuatan permintaan dan penawaran, dalam ide ekonomi Islam. Karena Rasulullah SAW menganggap harga pasar sebagai harga yang wajar, beliau menentang intervensi pasar apapun.

G. Contoh pasar monopolistik dan oligopoli  di Indonesia.

pasar monopolistik dan oligopoli  di Indonesia  mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Pasar oligopoli dan monopolistik termasuk dalam kategori pasar persaingan tidak sempurna.

Pasar persaingan tidak sempurna dapat dikatakan sebagai kebalikan pasar persaingan sempurna. Kedua jenis ini termasuk 2 macam pasar berdasarkan strukturnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun