Mohon tunggu...
nanong radjikan
nanong radjikan Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Saat ini bertugas sebagai Pengawas sekolah di Disdik Kab.Tapin

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Pondok Sinyal

30 Agustus 2020   13:02 Diperbarui: 30 Agustus 2020   13:01 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Pondok Sinyal" (sumber gambar dari nanong)

Teman kerjaku sering mengeluh, begitu sekolah ditutup karena Covid-19 dan pemerintah daerah memutuskan untuk Work From Home (WFH), dia tidak bisa leluasa menggunakan jaringan internet. Nggak tahu kenapa padahal rumahnya tidak termasuk daerah 3T (Terdepan terpencil dan tertinggal), sebutan untuk wilayah Indonesia yang terluar.

Meskipun keadaan jaringan di rumahnya sangat jelek tetapi dia sangat gigih untuk mendapatkkan sinyal yang baik. Agar mendapatkan informasi- informasi penting untuk kepentingan tugasnya. Saya sangat kagum atas perjuangannya itu. Demi tugas, di kamusnya tidak ada kata menyerah untuk mendapatkan sinyal tersebut. Boleh dikata aku ini adalah salah satu dari mereka "pengagum gelapnya" stt...semoga dia nggak tahu karena diam -- diam saya memperhatikan sepak terjangnya.

Menurut teori ada beberapa hal yang menyebabkan sinyal di rumahnya timbul tenggelam, dia menganalisa sebagai berikut:

1. Di Luar Cakupan Area Jaringan. Maksudnya ada beberapa provider, perusahaan yang memberikan layanan jasa internet belum memiliki cakupan area yang luas, sehingga jaringan seluler pun akan terbatas di beberapa titik lokasi saja. Bisa jadi jaringan tidak sampai di rumahnya, tetapi dia sudah memastikan memakai provider yang memiliki cakupan area luas. Jelas alasan ini sudah terbantahkan.

2. Faktor Cuaca. Faktor cuaca sangat besar pengaruhnya terhadap sinyal seluler, Secara umum, gelombang radio pada layanan seluler mendapatkan pengaruh pada perubahanan cuaca. Sinyalnya dihantarkan oleh ion-ion positif yang bertebaran di udara. Saat terjadi perubahan cuaca, hujan dan angin kencang membuat susunan ion menjadi tidak beraturan hingga membuat gangguan saat mengirimkan dan menerima sinyal pada seluler. Alasan inipun tidak diterima olehnya, karena hari-hari walaupun cuaca cerah tetap sinyal di rumanya timbul tenggelam.

3. Perbaikan Jaringan Oleh Operator. Agar selalu dapat memberikan yang terbaik untuk para pelanggannya, sejumlah operator pun selalu melakukan perbaikan jaringan demi meningkatkan kualitas layanan. Aktifitas ini bisa menyebabkan sinyal timbul tenggelam bahkan mati. Nggak mungkin, masak sih memperbaiki jaringan tiap hari, sekali lagi nggak mungkin.

Ada alasan lain lagi yang dia kemukakan yaitu: (4) Kerusakan pada hardware (perangkat keras) smartphone. (5) Ada aplikasi atau software yang bermasalah. (6) Sinyal reciever (penerima) samartphone bermasalah.

Untuk alasan nomor 4, 5, dan 6. Dia mempunyai jurus pamungkas yaitu membeli smartphone keluaran terbaru merek Oppo. Oppo adalah perusahaan elektronik komunikasi seluler Tiongkok yang berkantor pusat di Dongguan, Guangdong, Tiongkok dan dikenal dengan ponsel cerdasnya. 

Benda pintar yang dibelinya itu adalah merek ponsel cerdas teratas di Tiongkok pada tahun 2019 dan menduduki peringkat nomor 5 di seluruh dunia. Dengan perasaan lega dan senang dicobanya barang baru itu di rumahnya, mungkin dengan cara ini masalah yang timbul dengan jaringan akan terselesaikan. Ternyata tetap sama, sinyal yang muncul di ponsel pintarnya itu masih timbul tenggelam. Jadi apa ya? Pertanyaan yang muncul di dalam hatinya hampir putus asa. Mungkin ada penyebab lain? Tetapi dia belum menyerah.

Ya...mungkin ini penyebabnya! Rumahku termasuk blank spot atau titik kosong. Pada dasarnya penyebab titik kosong adalah tidak sampainya sinyal dari BTS ke suatu daerah atau perumahan. Sebabnya beberapa hal, di antaranya yang umum adalah ketinggian dan/atau kedalaman bangunan di suatu daerah, ketebalan beton dan kerapatan bangunan, serta jarak antar BTS dan struktur geografis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun