Kebutuhan paling dasar pada setiap orang adalah kebutuhan fisiologis yakni kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya secara fisik, misalnya kebutuhan akan makanan, minuman, tempat berteduh, tidur dan oksigen (sandang, pangan, papan).
Kebutuhan fisiologis atau dalam ilmu ekonomi sama dengan kebutuhan primer, kebutuhan pokok, kebutuhan paling dasar.Â
Manusia yang lapar akan termotivasi untuk mencari makan, bukan mencari teman untuk dipameri harga makanannya. Ia akan menekan atau mengabaikan kebutuhan tersebut sampai kebutuhan fisiologisnya itu terpuaskan.
Lain halnya bagi masyarakat yang sudah mapan, bukan? Kebutuhan mereka bukan lagi ingin memenuhi kebutuhan primer, melainkan kebutuahan memuaskan rasa lapar pun sudah dikaitkan dengan gaya hidup.Â
Pada umumnya, mereka sudah memiliki makanan yang cukup, sehingga manakala rasa lapar datang menerpa, yang terlintas adalah tentang cita rasa, bukan lagi rasa lapar yang sangat melilit.Â
Mengapa? Bukankah seseorang yang betul-betul kelaparan tidak peduli semua itu? Rasa, bau, temperatur, tekstur, apalagi tempat  bergengsi, bukanlah menjadi tujuan utama.
Setelah kebutuhan fisiologis terpuaskan, muncullah kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan ini diantaranya adalah rasa aman fisik, stabilitas, kebergantungan, perlindungan, dan kebebasan dari ancaman seperti kriminalitas,perang, teror, penyakit, takut, cemas, bahaya, kerusuhan dan bencana alam.Â
Selain itu juga kebutuhan psikis yang mengancam kondisi kejiwaan seperti dibully (dirundung), diejek, maupun direndahkan. Kebutuhan akan rasa aman berbeda dari kebutuhan fisiologis karena kebutuhan ini tidak bisa terpenuhi secara total.Â
Bukankah manusia tidak pernah dapat dilindungi sepenuhnya dari ancaman-ancaman meteor, kebakaran, banjir atau perilaku membahayakan dari makhluk lain?
Maslow menyampaikan bahwa orang yang tidak aman akan bertingkah seperti anak-anak yang tidak aman, seakan-akan selalu dalam keadaan terancam bahaya besar.Â
Mereka memiliki kebutuhan akan keteraturan dan stabilitas secara berlebihan serta akan berusaha keras menghindari hal-hal asing dan yang tidak diharapkannya.