Mohon tunggu...
Ilfia Nanda, SH
Ilfia Nanda, SH Mohon Tunggu...

Perupa kata yang tak pandai memberi warna

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Hidup Kami di Rampas Secara Paksa

17 Agustus 2013   09:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:13 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Innalillahi Wainna Ilaihi Raajiun. Turut berduka cita kepada keluarga Aiptu Kus Hendratna dan Bripka Ahmad Maulanayang tewas dalam menjalankan tugas. Semoga mereka mampu menghadapi cobaan yang berat ini. Apapun alasan dibalik peristiwa ini, yang namanya Pembunuhan tetaplah perilaku keji dari sisi primitif hewani jiwa manusia. Perilaku yang tak dapat dibenarkan kecuali Qhisas (dalam hukum Islam). Membunuh jiwa seseorang dan merampas kehidupannya secara paksa adalah perbuatan yang tak dapat dibenarkan kecuali untuk alasan tertentu ( Perang dll). Semoga pelaku dapat segera ditangkap dan motifnya segera dapat diungkap. Kepada pihak Kepolisian tetap berjuang dan berkarya untuk menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat. Salam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun