Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Fakta Hubungan Antara Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah

24 April 2022   13:49 Diperbarui: 26 April 2022   12:05 1550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels 

Dengan kita berpikir argumentasi secara pro dan kontra setiap opsi dan kemudian memilih salah satu yang menurut kita paling baik.

Pemikir kritis yang baik memiliki imajinasi yang kuat, objektif dan rasional, dapat mengetahui data apa yang relevan, dan cukup rendah hati untuk menyadari bahwa kita tidak memegang semua kartu saat membuat keputusan.

Dengan demikian, fakta adanya hubungan antara kapasitas berpikir kritis dan kemampuan memecahkan masalah menjadi tidak terelakkan lagi.

Ada dua cara utama yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kapasitas berpikir kritis yang pada akhirnya akan memperbaiki kemampuan pemecahan masalah kita.

1. Menemukan konteks yang tepat 

Mampu menciptakan konteks yang akan mengarah pada keputusan yang lebih baik. Kemampuan kontekstualisasi ini bukan hanya mengingat apa yang sudah kita ketahui, namun juga mampu meletakkan sudut pandang yang tepat.

Teori modular mengatakan bahwa alih-alih fungsi terkoordinasi secara tunggal, otak terdiri dari banyak modul semi-otonom yang semuanya "memilih" tindakan ke dalam otak kita.

Tergantung pada modul mana yang lebih kuat diaktifkan oleh konteks di sekitar kita, efeknya akan mendapatkan bobot yang lebih tinggi.

Jadi jika kita lapar, takut, marah, mengantuk, gembira atau sedih, kita mungkin saja mendapatkan masukan yang berbeda tentang keputusan mana yang benar secara konteks.

Dengan kapasitas kontekstualisasi yang baik maka kita akan terhindar dari bias kognitif yang sudah menunggu kita di ujung keputusan.

Konstektualisasi yang tepat akan membantu logika kita dalam mengambil sudut pandang yang efektif terhadap suatu permasalahan.

Nah, apakah kamu sudah bisa menemukan konteks yang tepat minimal dalam kegiatan kamu sehari-hari?

Foto oleh Karolina Grabowska dari Pexels
Foto oleh Karolina Grabowska dari Pexels

2. Tahu lebih banyak dan menjadi lebih cerdas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun