Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Memahami Pilar Budaya Inovasi Perusahaan

20 Agustus 2021   18:10 Diperbarui: 22 Agustus 2021   07:10 1085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Budaya Inovasi | Foto oleh Kaboompics .com dari Pexels 

Setelah pilar yang pertama dan kedua terbentuk maka pilar ketiga adalah pilar pola pikir. Pola pikir tidak hanya level atas namun harus dimulai dari level yang terbawah.

Pilar yang ketiga ini dapat dilakukan dengan banyak cara misalnya dengan training, coaching, dan mentoring.

Hal-hal tersebut dilakukan agar semua jenjang organisasi dapat mempraktikkan pola pikir yang berorientasi inovasi.

Konklusi

3 pilar di atas, tentu saja, adalah dapat dikembangkan dan memang pasti berbeda setiap industri, apakah itu di bidang teknologi, kesehatan, consumer goods, atau infrastruktur.

Satu hal yang pasti bahwa tidak ada perusahaan yang tumbuh selamanya, dan kita tidak pernah benar-benar tahu kapan titik belok akan terjadi.

Budaya inovasi juga akan mendorong pemikiran inovatif setiap individu organisasi untuk menghasilkan produk dan ide baru

Itulah sebabnya yang terbaik adalah selalu siap. Dengan kata lain, kita harus menjadikan budaya inovasi sebagai proses yang berkelanjutan.

Jika tidak, hanya masalah waktu sebelum kita menyadari bahwa jalan di hadapan kita mulai menurun dan akhirnya kita terjatuh dalam proses mengejar ketertinggalan.

Salam hangat saya
Andesna Nanda
Mahasiswa Program Doktor Universitas Brawijaya dan praktisi perencanaan strategis

Referensi

  1. Harvard Business Review/Innovation Isn’t an Idea Problem
  2. Harvard Business Review/Why Your Organization Needs an Innovation Ecosystem
  3. Harvard Business Review/Kodak and the Brutal Difficulty of Transformation

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun