Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berkenalan dengan Genius Zone Yang Membuat Kita Tahu Kapan Waktu untuk Berhenti Sejenak

2 Juli 2021   07:05 Diperbarui: 28 Juli 2021   09:18 879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
VR46 | Foto dari Pixabay

Berhenti melangkah bukan untuk mundur dan surut ke belakang. Namun berhenti melangkah untuk menyiapkan fondasi diri kita sendiri ke level yang lebih tinggi.

Berhenti sejenak | Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels
Berhenti sejenak | Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels
Mengapa Kita Harus Tahu Bahwa Kita Harus Berhenti Sejenak?

Saya, dan mungkin kebanyakan dari orang-orang yang saya temui dalam perjalanan hidup saya selalu dihadapkan kepada kebuntuan ketika menghadapi titik akhir sebuah perjalanan.

Semua hal di dunia ini pasti memiliki batas akhir. Tidak ada pesta yang tidak usai, mengutip quote anonim yang saya sering temui.

Cerita VR46 adalah sebuah cerita dimana seseorang mampu menciptakan suatu genius zone untuk dirinya. Genius zone adalah suatu "zona" dimana seseorang mampu tampil stand out ketika mengerjakan suatu hal.

Cerita VR46 adalah suatu gambaran genius zone ini mampu membuat seseorang meraih puncak tapi juga mampu membuat seseorang tidak tahu kapan harus berhenti sejenak.

Saya pribadi awalnya juga tidak terlalu mempedulikan apakah perlu saya berhenti atau tetap melanjutkan hal-hal yang suka dan merupakan genius zone saya.

Ketika kita berada di genius zone kita memang itu terasa sangat menyenangkan. Kita akan mendapat berbagai macam penghargaan karena genius zone kita tersebut. 

Dalam contoh VR46 di atas, dia bertahun-tahun berhasil mempertahankan genius zone-nya tanpa ada yang bisa memberikan tantangan berarti.

Masa-masa di genius zone inilah yang membuat kita menjadi lupa diri. Kita lupa bahwa genius zone itu tidak selamanya akan menjadi suatu genius zone.

Ada satu masa genius zone kita itu bertabrakan dengan genius zone orang lain. Di saat itulah kita harus siap untuk berhenti sejenak atau memilih untuk berpindah ke genius zone yang baru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun