Mohon tunggu...
Gaya Hidup

Handphone Fast Charging

3 Februari 2017   11:06 Diperbarui: 3 Februari 2017   11:19 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Perjalanan panjang saya lewati hari ini, saya bangun jam 4 subuh untuk mandi dan siap-siap sembari menunggu sholat subuh untuk langsung berangkat ke terminal. Pagi ini saya dijadwalkan untuk menghadiri pelatihan dan kunjungan ke kota tematik di Surabaya. Acara dimulai jam 8 pagi makannya saya harus mengejar bis di subuh hari untuk memastikan saya tepat waktu. Saya diantar dengan petugas penginapan karena dalam seminggu saya mendapatkan tugas di luar kota. Pekerjaan sebenarnya tidak terlalu banyak, hanya saja waktu memang full untuk mengikuti agenda yang cukup padat untuk seminar, workshop, persentasi dll.

Tepat pukul jam 7.30 saya sampai di terminal Surabaya, untuk menuju tempat agenda saya hari ini. Saya memutuskan untuk menggunakan ojek online. Namun sayangnya handphone saya ternyata batrenya lowbate. Saya sudah tahu jika handphone saya ini tadi malam mati dan subuh tadi bangun juga lupa untuk dicharger. Alhasil saya kebingungan untuk melanjutkan perjalanan. Saya mencari tempat terdekat untuk dapat menumpang charger. Akhirnya saya memutuskan untuk ke mushola karena pasti ada tempat charger yang tersedia dan karena pagi saya yakin pasti sepi.

Sesampainnya di mushola, saya bertemu salah satu ibu-ibu yang juga sedang mencari charger juga karena baterai handphonenya juga drop. Kami berdua bersebelahan untuk menyalakan handphone yang baru aja di charger, 15 menit berselang handphone saya masih berada di 5-7 persen sedangkan handphone ibu-ibu disamping saya sudah diangka 25-30 persen. Saya cukup kaget aja kok ibu-ibu disamping saya ini cepat penuh baterai handphonenya dan sudah bersiap-siap kembali untuk berangkat.

Sebelum ia berangkat, saya menanyakan “Permisi, ibu handphonenya cepat terisi ya baterainya.. saya aja belum sampai 10 persen bu. Ibunya menjawab “Oh iya mba, handphone saya ini memang cepat untuk terisi baterainya, jadi HP ini memiliki turbo charging dan memang beda dari HP saya sebelumnya juga seperti mba lama sekali serta boros sekali”. “ Oh gitu, Itu handphonenya apa ya bu?” tanya saya. “Iya mba handphone saya ini Polytron Smartphone Prime 7S, saya duluan ya mba maaf soalnya sedang buru-buru” ibunya menjawab sambil menutup obrolan singkat kami.

Karena memang saya ada rencana untuk beli handphone yang baru, jadi barusan ini saya mencari tentang informasi handphone polytron smartphone prime 7S yang disampaikan ibu-ibu yang tidak sengaja bertemu di mushola. Prime 7S ternyata adalah smartphone terbaru keluaran di akhir tahun 2016 lalu. Smartphone ini dirancang dengan kualitas yang dibutuhkan oleh para pengguna smartphone di Indonesia. Adapun poin-poin keunggulan yang saya dapatkan dari beberapa review di internet sebagai berikut : Prime 7S memiliki  fitur keamanan sidik jari yang  responsive dengan Fingerprint Scanner, menggunakan sistem Oprasi OS Android v 6.0 Marsmallow yang dirancang eksklusif untuk Polytron, sepasang kamera yang begitu mendukung fotografie maupun selfie, yakni dengan lensa kamera utama 16 MP, EIS, PDAF, Dual-LED flash, Sensor ISOCELL, serta perekam video 2016p ( 4K ), ditemani kamera depan 8 MP, LED flash.

Hal yang paling saya suka untu menjatuhkan pilihan kepada polytron prime 7s adalah pada tenaga dapur pacu jeroanya, Polytron Prime 7s memasangkan CPU Mediatek Helio P10, Octa Core 2.0 GHz, yang ditunjang RAM 3 GB, memory Internal 64 GB, menjadikan laju kinerja ngebut. Dan untuk tenaga dayanya Polytron Prime 7s mengosumsi baterai berkapasitas 2300 mAh + FASR CHARGING!

Sepertinya dua hari kedepan ketika pulang ke Bandung, saya akan berbegas pula untuk membeli. Bagi teman-teman yang tahu tentang Polytron Prime 7S please komentar ya guys! Thanks dan selamat beristirahat untuk semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun