Randuagung, 2 Agustus 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif yang berasal dari gabungan 3 Univesitas yaitu Universitas Jember,Universitas Islam Negeri K.H Achmad Shidiq Jember dan juga Universitas Lumajang yang beranggotakan 12 orang yang ditempatkan di Desa Randuagung, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, melaksanakan kegiatan kolaboratif dengan pengelola TPS 3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle) Yang terletak di Dusun Klompangan,Desa Randuagung,Kecamatan Randuagung ,Lumajang.Kegiatan ini berlangsung pada Jumat pagi, pukul 08.00 WIB, dengan fokus utama membantu proses pemilahan sampah yang dilakukan secara rutin oleh petugas TPS 3R.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan KKN yang berfokus pada isu lingkungan dan keberlanjutan. Mahasiswa turut andil dalam memilah sampah organik dan anorganik yang disetorkan oleh warga ke TPS 3R. Selain membantu secara langsung, mereka juga belajar mengenai alur pengelolaan sampah, mulai dari pemilahan, daur ulang, hingga pengolahan menjadi produk bernilai guna seperti kompos dan kerajinan dari limbah plastik.
“Kami sangat antusias bisa terlibat langsung dalam proses pengelolaan sampah. Selain menambah wawasan, kegiatan ini juga membangun kesadaran kami akan pentingnya menjaga lingkungan dari hal-hal kecil seperti memilah sampah,” ungkap salah satu mahasiswa peserta KKN.
TPS 3R Randuagung sendiri merupakan salah satu fasilitas penting di desa dalam upaya menanggulangi persoalan sampah rumah tangga. Keberadaan TPS ini memungkinkan sampah tidak hanya dibuang begitu saja, tetapi juga dikelola dengan prinsip reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (mendaur ulang).
Karang taruna yang bertugas mengelolah TPS 3R ini , menyambut baik kehadiran mahasiswa. Ia berharap, keterlibatan generasi muda seperti mahasiswa dalam kegiatan lingkungan bisa menumbuhkan semangat kolaborasi yang lebih luas lagi.
“Kami terbantu sekali dengan semangat adik-adik mahasiswa. Harapan kami, mereka bisa membawa semangat memilah dan mengelola sampah ini kembali ke lingkungan kampus atau tempat tinggal mereka masing-masing,” ujar beliau.
Kolaborasi ini membuktikan bahwa perubahan lingkungan yang lebih baik bisa dimulai dari kerja sama yang sederhana namun bermakna. Sinergi antara mahasiswa dan masyarakat lokal dalam mengelola sampah adalah langkah kecil menuju masa depan yang lebih bersih dan lestari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI