Mohon tunggu...
Nancy S Manalu
Nancy S Manalu Mohon Tunggu... Lainnya - I am K-lover

To understand yourself, write

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Debut dan Juara All England 2022: Bagas/Fikri

21 Maret 2022   14:44 Diperbarui: 21 Maret 2022   14:45 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yonex All England 2022 talah berakhir tadi malam. Semua pertandingan final telah dilaksanakan per sesi. Hingga akhir, Indonesia hanya bisa menaruh asa pada Ganda Putra, dan dipastikan akan memboyong satu gelar dari All England 2022, karena dua wakil yang bertarung di final adalah berasal dari negara kita, yaitu pemain senior Moh. Ahsan dan Hendra Setiawan, yang merupakan peringkat dua BWF melawan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.

Sebelum memutuskan pensiun, Ahsan/Setiawan mencoba untuk mecicipi event bergengsi AE 2022. Usaha mereka sangat patut diapresiasi. Usia yang tidak muda lagi, Ahsan (34 tahun) dan Hendra Setiawan (37tahun), namun mereka tetap tak gentar menghadapi pemain muda. Pertandingan final yang dihadirkan Minggu malam (20/03/2022), membuat saya terharu, dengan kegigihan Ahsan/Setiawan di tengah kondisi Ahsan yang kurang fit. Dengan mereka telah sampai final saja, membuktikan bahwa mereka adalah legend.

Memang, yang paling 'edan' dan menarik dalam AE 2022 ini adalah perjalanan Bakri (Bagas dan Fikri). Menempati ranking 28 BWF dan hanya menjadi andalan ke 5 dalam ganda putra Indonesia serta tak terlalu diunggulkan. Ini adalah debut pertama mereka di All England, mungkin dengan hanya didaftarkan sebagai peserta saja, mereka cukup berbangga. Perjalanan mereka untuk sampai final pun sangat tidak mudah dan tak terbayangkan oleh Badminton Lovers, seperti saya untuk bisa menang dengan menghadapi para unggulan diatasnya. Tapi tidak ada yang mustahil ketika telah berlatih keras. 

Di babak awal/R32, mereka berhadapan dengan rekan senegaranya yang juga sedang naik daun yaitu Pramudya/Yeremia. Mereka menang mudah, dua set langsung dalam tempo 38 menit saja. Di babak 16 besar, mereka mulai bekerja keras menghadapi unggulan Malaysia Ong/Teo (ranking 8 BWF). Mereka dipaksa bermain rubber game dalam skor ketat 24-22. 13-21 dan 21-17 dalam tempo 55 menit.

Di babak Quarter Final, mereka harus menghadapi unggulan yang lebih perkasa. Ini adalah yang paling mendebarkan karena mereka menghadapi juara dunia BWF dari negeri Jepang, ranking 3 BWF yaitu Hoki/Kobayashi. Jujur saja, saya tidak menyangka mereka bisa melewati pasangan yang sedang 'on fire' ini. Saya sangat deg-degan sepanjang match ini, bahkan saya sempat mengganti channel di game ketiga karena melihat skor dan menebak mereka kalah. Tapi ternyata, di game ketiga/penentuan, mereka berhasil menikung 5 poin berturut-turut dari match point Hoki/Kobayashi. Bayangkan saja dari 17-20 menjadi 22-20. What a match. Ini sekaligus memastikan satu tiket ke Semi Final AE 2022.

Di babak SF ini, mereka pun harus berhadapan dengan kedigdayaan Marcus/Kevin, yang adalah rekan senegara, pun sebagai ranking teratas Ganda Putra BWF dan yang pastinya lebih diunggulkan dari mereka. Pertandingan yang benar-benar berkualitas disuguhkan dan sangat layak ditonton. Bagas/Fikri menang lewat rubber game dan berhak melaju ke Final.

Di babak Final, menghadapi seniornya, Ahsan/Setiawan, mereka memilih bermain cepat, menyilangkan bola sehingga membuat Ahsan/Setiawan kewalahan dan smash, karena mereka memanfaatkan terbatasnya pergerakan Ahsan akibat cedera betisnya. Strategi ini berhasil dan membuat mereka menang dua set langsung dengan skor 21-19, 21-13 dalam tempo 37 menit dan tampil sebagai Sang Debutan yang Juara pada Ganda Putra AE 2022. Nama mereka akan terukir dalam sejarah perbulu tangkisan.

Harapan saya sebagai pecinta Badminton, semoga mereka tetap konsisten, tidak cepat berpuas diri, kuatkan mental dan semakin bersinar di kancah badminton internasional. Inilah hakikat sebenarnya setelah selebrasi kampiun All England 2022. Saya melihat masa depan yang indah untuk Ganda Putra Indonesia , semoga yang lainnya menyusul.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun