Mohon tunggu...
Nancy S Manalu
Nancy S Manalu Mohon Tunggu... Lainnya - I am K-lover

To understand yourself, write

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Catatan Singkat Emak, Pekanbaru PPKM level 3

17 Februari 2022   08:39 Diperbarui: 17 Februari 2022   08:44 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Karena kita tidak bisa hanya fokus menyelamatkan kesehatan warga dan ekonomi saja. Intinya, kita tetap menjaga agar warga tidak terpapar COVID 19 dan ekonomi juga tetap berjalan, jelas Firdaus, Walikota Pekanbaru.

Kemarin, ramai beredar di grup Whatsapp, sebuah Surat Edaran/SE perihal pedoman penerapan pembatasan kegiatan masyarakat / PPKM Level 3 berdasarkan Instruksi Dalam Negeri. PPKM ini akan berlangsung selama dua pekan mendatang, berarti tanggal 15 hingga 28 Februari .

Di SD tempat anak saya bersekolah, sejak tahun2021 lalu, ketika sekolah kembali diperbolehkan oleh Dinas Pendidikan untuk dibuka secara terbatas, memberlakukan dua sistem pembelajaran, yaitu Pembelajaran Tatap Muka/PTM dan secara daring melalui zoom. Jadi siswa dalam satu kelas dibagi kedalam dua sistem tersebut, separuh siswa ikut PTM dan lainnya melalui zomm, begitu selanjutnya bergantian. Bagi orang tua yang mengijinkan anaknya tatap muka dipersilahkan, tetapi bagi yang belum siap untuk anaknya, maka boleh tetap mengikuti pembelajaran melalui zoom yang disiarkan langsung di kelas masing-masing, sehingga interaksi antara guru, siswa PTM dan daring tetap terjadi.

Setelah Libur Imlek selama seminggu kemarin berakhir, anak-anak kembali masuk pada 7 Februari kemarin. Beberapa orang tua ramai-ramai menginfokan di WAG bahwa anaknya belum ikut PTM sementara, dengan alasan baru liburan dan kasus COVID 19 dan variannya sedang naik. 

Sekolah anak saya telah menuntaskan vaksin kedua untuk seluruh siswa. Kekhawatiran akan naiknya kasus dan diterapkannya kembali PPKM level 3 sebenarnya wajar. Tapi yang menjadi kekesalan adalah keegoisan kita. Sebut saja keluarga si A, Imlek liburan keluar kota yang dikunjungi ramai orang, having fun, orangtua upload foto di sosial media. Kembali dari liburannya, kembali ingat masih ada Covid. Mulai lagi 'heboh' di WAG, share link berita kasus, dengan embel-embel 'stay safe, guys', ingat prokes,..blablabla. Yang lebih parah provoke dengan kalimat "lagi PPKM 3, sekolah kita koq masih ada PTM?.."sehingga orang tua lain mulai terpancing. Padahal selama di sekolah, guru-guru sangat perhatian pada protokol kesehatan, hand sanitizer, westafel cuci tangan tersedia banyak dan mudah dijangkau anak-anak, jaga jarak di kelas karena penghuninya pun hanya 50% (jika satu kelas ada 22 siswa, maka sekali pertemuan hanya diisi 11 siswa).

Status naik level kota Pekanbaru ini pun sebenarnya mungkin hanya diketahui sebagian kalangan, sebagian mungkin merasa berita ini biasa saja, yang lain mungkin tidak peduli lagi dengan berita semacam ini. Level 3 PPKM kali ini pun sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, yaitu tidak memberlakukan penyekatan jalan. Syukurlah. Yuk guys, jangan sampai kendor prokesnya dan jangan egois juga. hehehe

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun