Mohon tunggu...
Nana Yuliani
Nana Yuliani Mohon Tunggu... Guru - SMAIT Ibadurrohman Tasikmalaya, Ibu Profesional Tasikmalaya

Passionate di bidang ekonomi dan keuangan syariah, senang sharing tetang parenting dan pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Hedging dan Manajemen Risiko dalam Perspektif Ekonomi Islam

17 Juni 2015   10:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:44 2591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Van Deer Heidjen berpendapat bahwa yang termasuk dalam ketidakpastian diidentifikasikan ada tiga. Pertama, risiko yang diartikan sebagai kejadian-kejadian di masa lalu yang dapat dijadikan estimasi probabilitas untuk tiap hasil yang mungkin akan muncul. Kedua, stuctural uncertainty, adalah sesuatu yang terjadi dan bersifat unik, tidak mempunyai preseden di masa lalu, tetapi tetap terjadi dalam logika kausalitas (Achsien; 2003, h. 50).

Sementara Al Suwailem membagi resiko kedalam dua tipe. Pertama, resiko pasif yang artinya hanya mengandalkan keberuntungan seperti game of chance. Kedua, resiko responsif yang memungkinkan adanya distribusi probabilitas hasil keluaran dengan hubungan yang logis, disebut game of skill.

 

Hedging

Hedging ialah tindakan yang dilakukan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan risiko yang terkait dari langkah tertentu yang diambil seseorang. Dalam pasar uang atau dunia keuangan, hal ini banyak dilakukan untuk mengurangi potensi kerugian yang timbul dari risiko investasi yang dilakukan. Hedging timbul akibat ketidakpastian akan masa datang (Sholihin; 2010, h. 312)

Kata lindung nilai berasal dari kata hecg  Inggris Kuno, awalnya diartikan pagar, hidup atau buatan. Penggunaan kata sebagai kata kerja berarti "menghindar, menghindari" pertamakali tercatat 1590-an, bahwa mengasuransikan diri terhadap kehilangan, seperti dalam kontrak. Hedging (Lindung Nilai) berarti kita membuka dua posisi yang berlawanan sehingga meskipun harga naik atau turun nilai floating tetap sama. Hedging biasa juga disebut Locking, istilah ini diambil karena saat kita menggunakan teknik ini posisi kita terkunci sehingga nilai keuntungan dan kerugian selalu bergerak beriringan.

Menurut Madura hedging adalah tindakan yang dilakukan untuk melindungi sebuah perusahaan dari exposure terhadap nilai tukar. Exposure terhadap fluktuasi nilai tukar adalah sejauh mana sebuah perusahaan dapat dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar (Madura; 1997, h. 275).

Menurut Shapiro hedging particular currency exposure means estabilishing an offseting such whatever is lost or gained on the original currency exposure is exactly offset by corresponding foreign exchange gain on loss on the currency hedge (Shapiro; 1982, h. 144)

Karakteristik hedging adalah sebagai berikut:

  1. Bertujuan mengamankan aset (rescue)
  2. Maksimum keuntungan dan kerugian sudah diketahui pasti
  3. Rasionalitas hanya digunakan saat melakukan kontrak hedging, selanjutnya segala sesuatu menjadi taken for granted. (Shapiro; 1982, h. 313)

Teknik-Teknik Hedging

  1. Cross Hedging

Kontrak futures yang digunakan untuk melindungi nilai suatu posisi di mana sebuah portofolio atau satu instrumen tidak identik dengan underlying instrument-nya dinamakan cross hedging (hedging silang). Cross hedging sangat umum dilakukan pada manajemen portofolio atau manajemen aktiva/kewajiban karena tidak adanya kontrak futures untuk spesifik saham atau obligasi. Di sini cross hedging menimbulkan satu risiko lagi risiko bahwa pergerakan harga sebuah underlying instrument tidak dapat secara persis mengikuti pergerakan harga portofolio atau instrumen yang dilindungi nilainya. Karena itu efektivitas dari sebuah cross hedge ditentukan oleh:

  1. Hubungan antara harga spot dari underlying instrument dan harga futures-nya
  2. Hubungan antara nilai pasar portofolio dan harga spot dari underlying instrument kontrak futures
  3. Short Hedging

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun