Mohon tunggu...
Nana Sujana
Nana Sujana Mohon Tunggu... Human Resources - Praktisi Pendidikan, Pembelajar Sosial, Litbang Sekolah Laz GCS, dan Penulis Buku.

Jadilah Manusia yang selalu bermanfaat buat orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Paradigma Pendidikan Ketuhanan, Sebuah Alternatif Pendidikan Masa Depan

25 Oktober 2019   13:29 Diperbarui: 25 Oktober 2019   13:42 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orientasi utama penyelenggaraan pendidikan tidak hanya menjadikan manusia yang pintar dan keuntungan material semata, tetapi tujuan yang paling utamanya adalah untuk menjadikan manusia sebagai manusia sejati, menjadikan manusia sesuai dengan fitrahnya yang suci yaitu cinta dan mencapai kebenaran serta untuk mencapai akhlak yang mulia.

Tujuan utama pendidikan adalah untuk mencapai kebahagian lahir dan batin, dunia dan akhirat. Maka dengan filosofi Pendidikan dan tujuan seperti ini maka lembaga pendidikan akan mampu mencetak orang-orang yang pintar dan mempunyai intergritas moral yang tinggi.

Maka yang harus dibenahi pertama kali adalah cara pandang kita dalam memandang manusia yang benar. pandangan yang benar terhadap manusia sangat menentukan baimana kita dalam memandang guru, dalam memandang siswa dan terhadap ilmu pengetahuajn itu sendiri. Setelah itu baru berangkat pada hal-hal lainnya seperti guru dan kurikulum Pendidikan dan lain-lain. ( NS )

Kang Nana Sujana, Praktisi Pendidikan, Pegiat Sosial AKY, Trainer Pendidikan, Litbang Sekolah Laz GCS, dan Penulis Buku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun