Mohon tunggu...
Mirnawati
Mirnawati Mohon Tunggu... Direktur CV Lokal Media Training

Direktur di provider training. Praktisi trading. Sedang mendalami digital marketing dan teknologi masa depan. Percaya bahwa belajar adalah perjalanan seumur hidup. Menulis untuk tumbuh, berbagi untuk menginspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Kreativitas di Era Digital: Skill yang Tak Tergantikan

8 Oktober 2025   10:30 Diperbarui: 8 Oktober 2025   20:01 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kreativitas (Sumber: pexels.com)

Keterampilan Adaptasi dalam Komunikasi yang Membangun Koneksi Emosional: Di dunia yang didominasi oleh data, komunikasi yang paling efektif adalah komunikasi yang menyentuh hati. Kreativitas adalah kunci untuk menciptakan narasi yang beresonansi dan membangun hubungan emosional yang kuat dengan audiens. Keterampilan komunikasi yang membutuhkan kreativitas meliputi:

  • Storytelling yang Memikat: Menerjemahkan data dan fakta yang kering menjadi cerita yang mudah dicerna dan memotivasi tindakan.

  • Desain Pengalaman Pengguna (User Experience Design): Menggunakan empati kreatif untuk merancang produk digital yang tidak hanya berfungsi, tetapi juga menyenangkan dan intuitif untuk digunakan oleh pengguna.

  • Memimpin Perubahan dan Mengelola Risiko Kreatif: Pilar ini menuntut pemimpin dan manajer untuk berani mengambil "risiko kreatif"---mencoba ide-ide baru yang mungkin gagal, tetapi memiliki potensi keuntungan yang tinggi. Kreativitas mengubah ketakutan akan kegagalan menjadi eksperimen yang terukur. Pemimpin yang kreatif memiliki kemampuan ini:

    • Menciptakan Budaya Eksperimen: Membangun lingkungan kerja yang aman di mana anggota tim merasa nyaman menyuarakan ide-ide aneh atau berani tanpa takut diejek.

    • Sensemaking di Tengah Kekacauan: Menggunakan kerangka berpikir kreatif untuk memberikan makna dan arahan yang jelas di tengah data yang bertentangan atau krisis yang kompleks.

  • Mengasah Otot Kreativitas Anda

    Kabar baiknya, kreativitas bukanlah bakat genetik, tetapi otot yang dapat dilatih. Untuk tetap relevan di era AI, Kita harus menjadikan latihan kreativitas sebagai bagian dari rutinitas harian kita.

    • Konsumsi Konten Lintas Disiplin: Jangan hanya membaca tentang industri Anda. Baca buku filosofi, tonton dokumenter sains, atau pelajari sejarah seni. Paparan ide yang beragam adalah bahan baku untuk koneksi kreatif.

    • Latih Divergent Thinking: Saat menghadapi masalah, alih-alih mencari satu solusi terbaik, paksa diri Anda menghasilkan 10 ide yang mustahil atau gila dalam waktu singkat. Latihan ini membuka jalur saraf baru di otak Anda.

    • Sisihkan Waktu untuk "Kebosanan Kreatif": Jauhkan ponsel dan laptop Anda. Biarkan pikiran Anda mengembara tanpa tugas yang spesifik. Banyak terobosan kreatif besar terjadi saat pikiran sedang dalam mode pasif.

    Menginvestasikan waktu untuk mengembangkan kreativitas adalah satu-satunya jaminan Anda untuk tidak tergantikan oleh algoritma. Keahlian ini akan memastikan Anda memimpin inovasi, bukan sekadar mengikuti otomatisasi.

    Kembangkan Keterampilan Inovasi dan Kreativitas Anda

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
    Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun