Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ketika Nilai Dedikasi Menyentuh Sisi Kemanusiaan melampaui Nilai Materi

3 Juni 2025   12:25 Diperbarui: 3 Juni 2025   13:48 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trio Mas Satpam yang berdedikasi dengan profesinya | Foto : Dokumentasi Pribadi

Dedikasi tinggi sungguh sulit dilakukan ketika ga sesuai dengan nominal gaji, karena menurut saya, biar bagaimana kebutuhan primer dan sandang di rumah harus dipenuhi terlebih dahulu.

Sangat setuju dengan pernyataan Ignasius Jonan saat sharing bagaimana bisa membuat PT KAI berhasil. Beliau mengatakan bahwa sangat sulit bagi para pekerja di KAI untuk fokus dan maksimal dalam bekerja kalau gajinya rendah.

Mereka akan lebih banyak sampingan, untuk bisa menjamin dapurnya ngebul. Akhirnya saat mengerjakan pekerjaan utama, para pekerja ini sudah kelelahan.

Tapi ada orang-orang yang mampu mengubah penilaian saya, dan saya pikir alangkah baiknya bahwa kita sekarang bisa menghargai kinerja seseorang dari dedikasinya terhadap profesinya.

Guru-guru Kindergarten yang rasa dan pikirannya full untuk para siswanya | Foto : Dokumentasi Pribadi
Guru-guru Kindergarten yang rasa dan pikirannya full untuk para siswanya | Foto : Dokumentasi Pribadi

Saya mengenal makna dedikasi dan totalitas pertama kalinya dari keempat guru kindergarten.

Keluhan level tertinggi dari keempat guru hebat ini adalah "kasihan anaknya kalau terlalu dituntut belajar, ini masa-masanya mereka eksplor lingkungan sekitar mereka".

Ga pernah tersebut kalimat "gila cape banget, gaji ga seberapa!".

Walau begitu, ga memungkiri mereka juga punya kerja sampingan agar bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Walau lelah, para guru ini tetap berdedikasi agar membuat anak-anak, sang calon generasi penerus, mendapatkan pelajaran yang terbaik dari sekolah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun