Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Fitur Motor yang Perlu Dimiliki Saat Si Konvensional Mau Beli Motor Sekaligus Turut Mengurangi Polusi

20 Desember 2023   11:22 Diperbarui: 20 Desember 2023   11:29 1940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pengguna motor/Honda | Foto : Otomotif.Bisnis.com

Cara kerjanya, ISS otomatis akan mematikan mesin saat berhenti lebih dari tiga detik, dan ketika tuas gas diputar, maka motor akan menyala kembali.  Kita tinggal memindahkan tombol ISS ke tombol Idling yang berada di sebelah kanan setang motor.

Foto : Gridoto.com
Foto : Gridoto.com

Fitur ISS pada motor Honda ini seperti memberikan jawaban bagi kebutuhan saya, si konvensional, karena masih berbahan bakar BBM, namun lebih ramah lingkungan, juga hemat BBM. Namun, efek sampingnya, kita harus lebih memerhatikan kekuatan aki motor, karena fitur motor ISS ini menggunakan kekuatan aki selama pengaktifannya.

Tapi sepertinya saya tidak perlu khawatir si motor Honda ini akan mati di tengah jalan, karena menurut artikel yang saya baca, bila kondisi aki dianggap tidak layak oleh sistem, maka secara otomatis tombol ISS akan tidak aktif. Hanya saja, risiko yang harus saya siapkan adalah menyiapkan dana untuk pergantian aki dalam kurun waktu enam bulan hingga satu tahun.

Usia pakai aki umumnya paling lama 24 (dua puluh empat) bulan, namun karena saya ingin fitur ISS ini terus berfungsi, yang menyebabkan aki lebih boros, maka usia pakai aki tentunya lebih pendek dari pada seharusnya. Biaya tambahan untuk membeli aki per enam bulan, saya hitung-hitung berada di kisaran Rp25.000 hingga Rp30.000 per bulan.

Saya rasa biaya tambahan ini masih lebih oke, kalau saya bandingkan dengan polusi udara semakin banyak, yang mengancam kesehatan saya dan keluarga. Tentu biaya bolak-balik ke rumah sakit pasti lebih dari Rp25.000 hingga Rp30.000 per bulan.


Apalagi penyakit yang ditimbulkan oleh polusi udara tidak bisa dianggap sebelah mata, lingkup penyakitnya sudah masuk dalam ranah kanker dan sistem saraf. Belum lagi, adanya gangguan saluran pernapasan, gangguan reproduksi dan hipertensi.

Hoho... tentu deretan penyakit tersebut tidak bisa selesai dengan biaya di bawah Rp 50.000 saja bukan?

Oleh karena itu, lebih baik saya rajin mengganti aki, dibandingkan harus mengeluarkan biaya besar ke rumah sakit.

Menurut pengalaman pribadi, pasca COVID dan pendarahan otak akibat kecelakaan, badan yang sudah sakit, belum tentu bisa berfungsi normal seperti saat kita sehat. Untuk itu, fitur motor ISS pada motor Honda, menurut saya, sangat menjawab kebutuhan saya sebagai orang konvensional yang masih belum menerima sistem kendaraan listrik, tapi ingin berpartisipasi dalam mengurangi polusi.

Hemat BBM menjadi bonus, sehingga saya bisa menghemat dari pengeluaran bulanan. Bagaimana dengan teman-teman sendiri?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun