Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kecantikan yang Terpancar melalui Karya

2 September 2021   19:11 Diperbarui: 3 September 2021   21:15 1411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Nicoline Patricia Malina | Foto IG @npmalina

Foto Nicoline Patricia Malina | Foto IG @npmalina
Foto Nicoline Patricia Malina | Foto IG @npmalina

Suatu pengalaman unik dan cukup aneh untuk saya, dikarenakan baru kali ini saya merasa kenal dan kagum, bahkan merasa dirinya sangat cantik hanya melalui karyanya.

Padahal wanita tersebut tidak terlalu banyak mendefinisikan tentang dirinya dalam tulisan. Ia lebih banyak menulis tentang tempat wisata dan selipan cerita sejarahnya, kuliner, cerpen dan puisi. 

Sesekali ia memang menulis tips berdasarkan pengalaman pribadinya, membuka ruang untuk mengenalnya lebih dalam, namun masih terbatas.

Tulisannya tentang tempat wisata, mampu menyedot saya masuk dalam dunia khayal, seakan saya sedang merasa ditempat wisata tersebut. Mengagumi keindahan arsitekturnya, menikmati cerita sejarahnya, sekaligus berkeliling untuk melihat situasi arsitektur tersebut.

Bahkan ada disatu titik, saya bisa "melihat" bagaimana bentuk arsitekturnya, terbuat dari bahan apa, sekaligus usia arsitektur tersebut, tanpa perlu melihat foto. 

Bentuk arsitekturnya sendiri sebenarnya tidak dituliskan secara detail oleh penulisnya, namun caranya bertutur dalam kalimat mampu membangun imajinasi, sehingga saya tidak merasa sedang membaca ensiklopedia. 

Ketika saya merasa penat, membaca tulisannya tentang tempat wisata seakan memberikan udara segar. Saya bisa merilekskan pikiran dan tubuh saya, masuk dalam dunia khayal yang indah.

Karya tulisannya mampu membuat saya merasa nyaman dan tenang.

Tidak hanya itu, karya tulisnya juga mampu mendorong saya untuk mencoba pengalaman yang ia alami, seperti mengirimkan kartu pos pada sahabatnya. 

Yap, kartu pos! Cara jadul untuk berkirim pesan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun