Sebagai Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS), Baitul Maal wat Tamwil atau BMT memiliki peran serta pengaruh yang strategis di Indonesia dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, akan tetapi dalam peroses perjalananya BMT mengalami banyak kendala, salah satu kendala BMT yang membutuhkan perhatian khusus demi mengembangkan pertumbuhan BMT yaitu terletak pada permasalan rendahnya mutu Sumber Daya Manusia (SDM).
Dari beberapa kasus BMT di Indonesia yang mengalami kondisi rugi dan bubar, terdapat permasalahan diantaranya adalah manajemen yang buruk, pengelola yang tidak amanah, sumber daya manusia yang tidak mau bekerja secara profesional, tidak dapat menarik kepercayaan masyarakat, kesulitan modal, dll (Sumiyanto, 2008).
Dengan kita mengetahui problem dan permasalahan di BMT dapat membantu BMT untuk berkembang lebih pesat karena problem yang sering menjadi permasalahan sudah terpetakan dengan baik, dengan seperti itu penyelesaian dari permasalahan akan lebih terorganisir dan BMT dapata memberikan konstribusi yang lebih besar kepada perekonomian masyarakat di Inodnesia.
Untuk menyelesaikan permasalahan pengembangan SDM pada BMT, BMT harus senantiasa meningkatkan dan memperhatikan mutu kualitas SDM yang terdapat di dalamnya, tidak hanya pada sisi profesionaitasnya tetapi juga harus memilki komitmen dan ilmu syariah atau muamalah. Dengan meningkatkan keimanan dan ibadah secara teratur dapat membentuk pribadi SDM yang takut akan dosa untuk melakukan hal-hal yang dilarang agama.