Mohon tunggu...
Namirah Arsyad
Namirah Arsyad Mohon Tunggu... Guru

Guru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membaca atau Mengaji: Mana yang Didahulukan? Memahami Prioritas dalam Pendidikan Al-Qur'an

10 Juni 2023   08:15 Diperbarui: 10 Juni 2023   08:18 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam memprioritaskan antara membaca dan mengaji Al-Quran, sebaiknya mengadopsi pendekatan terpadu yang memadukan keduanya. Mengaji Al-Quran sebagai langkah awal akan memastikan bahwa siswa memiliki dasar yang kuat dalam melafalkan Al-Quran dengan baik dan benar. Kemudian, fokus dapat dialihkan ke pembelajaran membaca Al-Quran dengan pemahaman makna yang lebih dalam. Pendekatan terpadu ini memungkinkan siswa untuk menggabungkan kemampuan mengaji dengan pemahaman makna Al-Quran yang lebih luas.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan konteks dan kebutuhan individu dalam pendidikan Al-Quran. Setiap siswa memiliki kecepatan belajar yang berbeda-beda, oleh karena itu pendekatan yang fleksibel dan disesuaikan dengan kemampuan dan perkembangan siswa perlu diterapkan. Pendekatan individual yang memperhatikan kekuatan, kelemahan, minat, dan gaya belajar siswa akan memastikan efektivitas dalam proses pendidikan Al-Quran.

Kesimpulan

Dalam pendidikan Al-Quran, mengaji dan membaca merupakan dua aspek yang saling melengkapi. Prioritas awal sebaiknya diberikan pada mengaji Al-Quran untuk memperoleh kemampuan melafalkan dengan baik dan benar. Setelah itu, fokus dapat dialihkan ke pembelajaran membaca Al-Quran dengan memahami maknanya. Pendekatan terpadu dan penyesuaian individual dalam pendidikan Al-Quran akan memastikan pengembangan yang holistik dalam kecakapan membaca dan pengertian makna Al-Quran. Dengan demikian, siswa akan mampu mengaplikasikan ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari dan memperoleh manfaat spiritual, kognitif, dan sosial yang mendalam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun