Mohon tunggu...
Namira Aminatuzahra
Namira Aminatuzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030040)

Beginner

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Penting! Pertimbangkan Hal Berikut Sebelum Berencana Punya Anak

13 Maret 2021   22:41 Diperbarui: 13 Maret 2021   22:45 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
orchidsinternationalschool.com

Menikah lalu memiliki momongan merupakan impian bagi setiap pasangan . Namun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum berencana untuk memiliki anak. 

Bagi kalian pasangan yang baru saja menikah dan ingin tahu lebih detail mengenai apa saja hal yang perlu dijadikan perhatian sebelum memiliki momongan, mari simak ulasan di bawah ini.

Anak adalah amanah yang kehadirannya harus dipertanggungjawabkan oleh orang tua. Memang, memiliki anak merupakan hal yang dianggap normal bagi semua orang. Memiliki anak terlihat menyenangkan sekaligus menjadi pelengkap bagi sebuah keluarga. Ada baiknya sebagai orang tua harus memikirkan baik-baik sebelum memutuskan untuk memiliki anak.

Ada beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan matang-matang sebelum memiliki anak, berikut ulasannya:

 Diskusikan dengan pasanganmu kapan waktu yang tepat untuk memiliki anak. Wanita cenderung menginginkan agar segera memiliki anak karena mereka khawatir mengenai resiko kehamilan bila sudah berusia di atas 35 tahun. 

Sedangkan pada pria, umumnya masih menginginkan untuk menikmati momen kebersamaan dengan istrinya. Komunikasi yang baik juga merupakan kunci dari kesiapan mental suami dan istri. Nah, ada baiknya untuk mendiskusikan ini agar nantinya tidak terjadi kesalahpahaman, yaa.

Jika sudah terjadi kesepakatan dengan pasanganmu, hal kedua yang perlu dipertimbangkan adalah mengenai finansial keluarga. Apakah kamu mampu untuk mencukupi kebutuhan anakmu nantinya? 

Penting untuk membahas mengenai kemampuan keuangan, karena kemungkinan besar ke depannya akan banyak keperluan dan biaya tak terduga yang harus kamu keluarkan, baik untuk kebutuhan ibu maupun kebutuhan anakmu. 

Seperti biaya konsultasi ke dokter, biaya persalinan, perlengkapan bayi, pendidikan untuk anak dan tentu masih banyak lagi. Memiliki keuangan yang stabil sangat penting jika ingin memiliki anak.

Jika kedua poin di atas sudah memenuhi, selanjutnya adalah bagaimana kondisi kesehatan kamu dan pasanganmu? Apakah kondisi mental dan fisik kalian juga baik? Penting untuk memastikan kesehatan fisik secara mental dan fisik jika ingin memiliki dan membesarkan anak.

Pahami betul bagaimana peran kamu jika menjadi orang tua. Menjadi seorang ibu memang tidak mudah, seorang ibu harus menyerahkan semua waktunya pada anak. 

Yang tadinya bisa bebas ke mana saja, melakukan pekerjaan atau kegiatan lain semua itu harus dinomorduakan. Namun, bukan berarti kamu harus mengesampingkan kebutuhanmu, istirahat dengan cukup, luangkan waktu untuk bersantai agar tidak merasa jenuh dan jangan lupa untuk tetap menjaga keharmonisan dengan pasanganmu. 

Sebagai pasangan suami istri, ada baiknya juga jika kalian membagi tugas pengasuhan anak, karena pada dasarnya sebagai orang tua sudah tanggung jawab masing-masing untuk saling melengkapi dalam hal mengurus anak.

Jangan jadikan anak sebagai sesuatu untuk berinvestasi di masa depan. Jangan mewajibkan anak untuk mengurusi segala kebutuhan kamu sampai beban yang seharusnya kamu penuhi sendiri justru diberikan kepada anak. 

Hal tersebut akan terkesan orang tua tidak ikhlas melahirkan dan membesarkan anak, berharap imbalan, dan kemungkinan dari sisi anaknya akan memandang hal tersebut sebagai beban yang harus ia penuhi, karena mereka tidak meminta dilahirkan ke dunia hanya untuk menjadi imbalan dan investasi yang dipetik di masa tua oleh orangtua mereka.

Setelah paham mengenai apa saja yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan mempunya anak, sebagai saran tambahan, penting untuk memiliki kestabilan diri baik dari segi mental, lingkungan keluarga, dan finansial sebelum memutuskan untuk memiliki anak.

Bagaimana Metode Parenting yang Baik?

Setelah memahami ulasan di atas, selanjutnya artikel ini akan sedikit menyinggung mengenai bagaimana menerapkan metode parenting yang benar. 

Dilansir dari theasiaparent.com, metode parenting yang baik adalah dengan membiarkan anak melalui tahapan tumbuh kembang sesuai dengan kemampuannya, tanpa dipaksa dan dihambat oleh sikap protektif berlebihan oleh orang tuanya. 

Prinsip utama pola asuh anak yang baik adalah dengan membesarkan dan mendidik anak dengan penuh kasih sayang sekaligus menjadi teman yang menyenangkan.

Beberapa prinsip pola asuh anak yang bisa diterapkan adalah sebagai berikut:

  • Menjadi panutan yang baik bagi anak
  • Membiarkan anak untuk mencoba dan mengeksplor hal-hal baru
  • Jangan terlalu memanjakan anak
  • Luangkan waktu untuk anak, sesibuk apa pun selalu luangkan waktu untuk terlibat dalam kehidupannya. Orang tua bisa menerapkan bonding time, bonding time ini adalah waktu khusus yang disiapkan untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan anak.
  • Ajarkan kemandirian dan tanggung jawab pada anak.
  • Jangan terlalu sering mengomel pada anak. Memang, hal ini sulit dihindari. Tetapi, jangan sampai berlebihan memarahi anak. Daripada menghabiskan tenaga untuk mengomelinya, lebih baik mencari cara yang lebih positif dalam mendidik anak.
  • Ajarkan kedisiplinan pada anak. Mendisiplinkan anak memanglah penting, tetapi jangan sampai menggunakan cara yang keras.
  • Biasakan untuk berdiskusi dengan anak. Melalui diskusi seperti ini, diharapkan nantinya anak akan terbiasa berkomunikasi yang baik dan menghormati pendapat orang lain.

Itulah beberapa cara parenting yang dapat dilakukan oleh orang tua. Sekali lagi, hal apa pun yang menyangkut anak memang bukan perkara yang mudah. Tetapi, sudah tanggung jawab orang tua untuk menjaga anaknya dan memastikan anak mendapatkan kehidupan yang layak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun