Mohon tunggu...
Rasty Susanty
Rasty Susanty Mohon Tunggu... wiraswasta -

Call me Kuthy..I'm a booklovers, movie mania, humorous, fashion addict, loveable, travellers, and green tea addict :)

Selanjutnya

Tutup

Nature

Rekrutmen 3.0

11 Agustus 2011   07:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:54 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ikut-ikutan Hermawan Kertajaya dengan marketing 3.0 yang menitikberatkan pada netizen (para pengguna internet), saya memberi judul postingan ini dengan rekruitmen 3.0 karena saya akan membahas rekruitmen yang sudah terjadi di negara maju dan sedang berkembang di Indonesia. teknologi menjadi sangat penting di dalam pengelolaan sumber daya manusia ke depannya..teknologi salah satunya akan mempengaruhi penialian seseorang..semua orang sekarang bebas dan merasa perlu untuk ikut terjun dalam teknologi yang bernama internet.. di era yang sekarang memang tak ada aturan tertulis harus ngerti internet, tapi kalo saja kita tidak mengerti lewat sudah banyak kesempatan untuk maju. Salah satu yang ada di internet dan sedang maju dalam beberapa tahun terakhir adalah social media/jejaring sosial..ternyata akhir-akhir ini social media banyak yang beralih dan bertambah fungsinya..salah satunya adalah rekrutmen. Mengutip riset yang dilakukan Burlingame's Jobvite Inc., 83% perusahaan akan menggunakan jejaring sosial untuk proses rekruitmen tahun depan, 78% menggunakan Linkedin, 55% Facebook dan Twitter di tempat ketiga dengan 45%. Sumber : detik.com di Indonesia belum terbiasa menggunakan social media untuk rekruitmen, tapi di luar negeri sudah banyak dilakukan hal-hal rekruitment yang berkaitan dengan social media. Dengan berkembangnya era social media, seorang HRD harus mempunyai kompetensi yang baik dalam social media. Social media itu bersifat netral, positif dan negatif..tergantung dari kita si pemakai media tersebut. Kenapa social media diperlukan dalam proses rekruitmen?? karena dengan social media,  orang HR dapat dengan mudah mendapatkan karyawan yang lebih bener, bisa melihat jejak digital lewat Fesbuk, Twitter maupun socmed lainnya. Setidaknya orang yang aktif di berbagai social media berarti melek teknologi, dia selalu mengikuti tren terbaru, rasa ingin tahunya tinggi atau hanya sekedar ikut-ikutan dan sebagai sarana mengeksiskan diri. Kenapa perusahaan harus beralih dari media konvensional dalam melakukan rekruitmen??ini dia faktanya : Total anggota Facebook di seluruh dunia saat ini sudah mencapai 730 juta di lebih dari 213 negara. Amerika Serikat memiliki pengguna terbanyak dengan 153 juta, disusul Indonesia 39 juta, India 33 juta, Inggris 30 juta dan Turki 29 juta sebagaimana data dari Socialbakers.com. Jakarta merupakan kota dengan pengguna Facebook terbanyak diseluruh dunia dengan 17.5 juta, diikuti Istanbul (9.6 juta), Mexico City (9.4 juta) dan London (7.7 juta). Dari 300 juta pengguna Twitter di seluruh dunia, Indonesia kembali berada di peringkat pertama dengan jumlah pengguna terbanyak di antara negara Asia lainnya dengan 7 juta pengguna, disusul Jepang (3.5 juta) dan India (2.3 juta). Situs jejaring professional terbesar di dunia yaitu Linkedin, yang mulai populer di kawasan Asia termasuk Indonesia, 'dikuasai' oleh Amerika Serikat dengan 51 juta pengguna, India dengan 11 juta, Inggris 7 juta, Brazil 5.3 juta dan Kanada dengan 4.3 juta dengan latar belakang pengguna berasal dari 190 lebih industri. Jejaring ini berkembang pesat di Brazil dengan pertumbuhan tiga digitnya, 428%, selama setahun diikuti oleh Mexico dan India. Fakta yang ada sudah sangat jelas mengapa social media perlu dilirik sekarang ini bukan hanya untuk media pertemanan saja..Bagi perusahaan yang belum menggunakannya, ada baiknya mulai merencanakan blueprint social media bagi rekruitmen yang efektif di masa mendatang..selain itu juga harus mulai menyediakan karyawan yang mumpuni dalam social media serta membuat panduan jejaring sosial bagi para karyawannya. Sumber data : detik.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun