Mohon tunggu...
Muhammad Luthfi khoirul Adib
Muhammad Luthfi khoirul Adib Mohon Tunggu... Peternak - ngevlog

Tetap semangat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis tentang Pembentukan Kepribadian Anak

11 Juni 2021   21:01 Diperbarui: 11 Juni 2021   21:11 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

        Perkembangan psikologis seseorang tidak nampak jelas seperti pada perkembangan biologis, tetapi mengarah kepada tingkah laku setiap individu dan lainnya. Tingkah laku yang dilakukan oleh seseorang dapat mencerminkan kepribadian yang ada pada dirinya. Golongan dewasa muda secara fisik. mereka mempunyai kekuatan tubuh yang prima sehingga mereka giat melakukan berbagai aktivitas itu sampai menghabiskan waktu akibat lupa mengurus diri sendiri, hal ini ditopang kondisi fisik yang sehat dan juga kemauan yang tinggi, hal ini dapat mencerminkan kepribadian seseorang. (Dra. Etty Kartikawaty : 1992).

  • Aspek Sosial

        Dalam masa remaja cakrawala interaksi sosial telah meluas dan kompleks, selain berkomunikasi dengan keluarga juga dengan sekolah dan masyarakat umum yang terdiri atas anak-anak maupun orang dewasa dan teman sebaya pada khususnya, bersama itu mulai memperhatikan dan mengenai norma-norma yang berlaku serta melakukan penyesuaian diri ke dalam sosial, tidak bisa kita pungkiri bahwa lingkungan sosial dapat mempengaruhi kepribadian seseorang dimana kita tinggal. Setiap individu tidak bisa sendiri tanpa pengaruh dari lingkungan sosial yang dekat dengannya., yang berarti bahwa manusia adalah mahluk yang hidup dalam kesatuan yaitu sosial dan individu keduanya saling berkaitan satu sama lain.

Pengaruh Perkembangan Kepribadian :

  • Lingkungan Sekolah

        Sekolah adalah tempat memberikan bekal ilmu kepada para siswa, namun selain itu juga bergungsi sebagai salah satu pembentukan kepribadian anak, juga berfungsi sebagai ikatan kelompok anak-anak di sekolah merasakan bahwa sekolah adalah bagian dari kehidupan, dalam kenyataan sering kali sekolah menjadi sumber frustasi bagi sebagian anak-anak, frustasi tersebut dapat berasal dari berbagai sumber antara lain adalah persepsi (pandangan) yang negatif terhadap suasana di sekolah, persepsi yang negatif terhadap perilaku guru, banyak peraturan yang menurut murid tidak perlu dan lain-lain.

  • Lingkungan Masyarakat

       Masyarakat adalah suatu subsistem di dalam kehidupan anak yang ikut dalam pembentukan kepribadian. Suasana yang paling membingungkan pada anak akan terjadi apabila ada konflik norma di dalam masyarakat. Faktor-faktor lain yang membentuk kepribadian anak seperti film, bahan bacaan dan acara televise. Apabila tidak selektif akan merusak akhlak anak, pengaruh film sadis dan porno banyak dikutip oleh ahli sebagai penyebab kurang baiknya pertumbuhan akhlak anak.

  • Lingkungan Keluarga

       Ahli psikologi pada umumnya berpendapat bahwa dasar pembentukan akhlak yang baik bermula dari dalam keluarga. Contoh yang paling mudah ditiru oleh si anak adalah perilaku kedua orang tuanya. Kepribadian anak sulit untuk berkembang dengan baik apabila sering terjadi konflik di dalam keluarganya. Para ahli berpendapat bahwa suasana rumah yang terdapat konflik antara suami dan istri akan menyebabkan anak mengalami ketegangan emosi yang sering kali akan melampiaskan dalam bentuk perilaku negatif, seperti penggunaan narkotika, perkelahian, kebut-kebutan di jalan raya dan perilaku lain. (Dr. Djamaludin Ancok : 2001). 

SOLUSI

          Pendidikan di lingkungan keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dan fundamental dalam rangka pembentukan kepribadian anak. Dengan pendidikan yang baik, terarah dan berkesinambungan akan menghasilkan pribadi-pribadi yang kuat, tegas dan bertanggung jawab.

Hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya :

  1. Orang tua harus membimbing anak dalam belajar, kalau berhasil berilah hadiah atau pujian dan bila lengah berilah teguran sehingga anak               merasa diperhatikan.
  2. Arahkan anak dalam memilih pergaulan jangan sampai salah memilih pergaulan.
  3. Didiklah anak seperti apa yang telah dilakukan oleh Luqman, meliputi pendidikan agama, akhlak, jasmani, dan pendidikan sosial.
  4. Orang tua hendaknya membantu anak dalam perkembangan kepribadiannya, arahkanlah pada hal-hal yang positif sehingga anak                                 mempunyai kepribadian yang cakap, kuat, tegas, dan bertanggung jawab.

Oleh karena itu, orang tua harus memperhatikan setiap perkembangan atau perubahan yang ada pada diri anak. Sebab bila anak mempunyai kepribadian lemah, maka ia akan mudah terombang-ambing oleh berbagai faktor dan pengaruh dari luar.

Di lain hal orang tua dalam pembentukan kepribadian anak antara lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun