Di tengah derasnya perkembangan digital dan makin turunnya minat baca masyarakat, ada sosok inspiratif yang terus mendorong semangat literasi, yaitu Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum. Beliau adalah dosen sekaligus penggiat literasi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang dikenal lewat gerakan Ratulisa (Rajin Menulis dan Membaca). Gerakan ini lahir untuk membangkitkan kembali budaya membaca dan menulis, baik di kalangan mahasiswa maupun masyarakat luas.
Sebagai dosen PBSI FKIP UNS, Dr. Rohmadi meyakini bahwa membaca dan menulis bukan cuma soal tugas kuliah, tapi juga bekal hidup. Dengan membaca, wawasan kita jadi lebih luas, sedangkan menulis bisa jadi cara untuk menuangkan ide sekaligus bukti karya. Lewat Ratulisa, beliau sering mengajak mahasiswa buat rajin baca buku, nulis gagasan, sampai bikin karya ilmiah maupun tulisan populer. Tidak hanya di kelas, beliau juga aktif lewat seminar, pelatihan, dan kegiatan literasi di berbagai daerah.
Ratulisa lahir dari keprihatinan akan rendahnya minat baca-tulis di Indonesia. Tapi bagi Dr. Rohmadi, Ratulisa bukan sekadar slogan, melainkan budaya yang harus dibiasakan. Beliau sering menekankan, membaca itu bikin pengetahuan kita bertambah, sementara menulis bikin ide kita terdokumentasi sekaligus menunjukkan eksistensi intelektual kita.
Jangan heran kalau beliau dijuluki “penggerak literasi tanpa henti”. Banyak karya yang sudah beliau hasilkan, mulai dari buku, artikel ilmiah, sampai tulisan populer. Lebih dari itu, beliau selalu berusaha menginspirasi mahasiswa dan masyarakat untuk menjadikan membaca dan menulis sebagai gaya hidup, bukan sekadar kewajiban. Melalui Ratulisa, Dr. Muhammad Rohmadi M.Hum punya mimpi untuk membangun generasi emas Indonesia yang cerdas, kritis, dan berkarakter. Visi yang sederhana tapi bermakna: kalau satu orang rajin membaca dan menulis, manfaatnya besar buat dirinya; tapi kalau banyak orang melakukannya, maka bangsa ini bisa maju.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI