Mohon tunggu...
Monchichi
Monchichi Mohon Tunggu... .

Nggak terlalu pandai nulis, tapi suka nulis. Blogku: nj2404 (Apa Ajalah)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Antara Ataturk, Erdogan, dan Kucing Turki: Cerita Seru dari Negara yang Katanya Muslim Tapi

17 April 2025   10:01 Diperbarui: 17 April 2025   10:10 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bendera negara Turki. (Sumber Gambar: Shutterstock) 

Pokoknya semua yang berbau Islam, coba dihapus dari sistem negara. Gantinya? Modernisasi ala barat yang dianggap lebih "maju".

Tapi kok katanya rakyat Turki bangga sama Atatürk?

Nah ini menarik. Walaupun dia memotong hubungan Turki sama Islam, banyak orang masih anggap dia pahlawan karena berhasil "menyelamatkan" Turki dari keterpurukan, menjadikannya negara sekuler yang kuat secara politik dan militer.

Tapi tentu nggak semua orang setuju. Di Turki itu sekarang terbagi dua kubu besar:

1. Pro-Atatürk: Sekuler, liberal, bangga dengan reformasi barat.

2. Pro-Erdogan: Lebih Islami, konservatif, ingin menghidupkan kembali nilai-nilai Islam.

Recep Tayyip Erdoan, Presiden Turki saat ini. (Sumber Gambar: Google) 
Recep Tayyip Erdoan, Presiden Turki saat ini. (Sumber Gambar: Google) 

Terus yang pro-Islam itu diem-diem gitu ya?

Iya, dulunya mereka agak "diam" karena sistem sekuler yang kuat banget. Tapi sejak Recep Tayyip Erdoan jadi pemimpin, suasana mulai berubah. Hijab udah boleh lagi dipakai di tempat umum dan instansi pemerintahan, pendidikan agama mulai diberi ruang, dan orang jadi lebih berani menunjukkan identitas Islam mereka.

Dulu Erdogan juga nggak langsung terang-terangan pro-Islam. Awalnya dia lebih kalem, biar nggak dilarang maju atau dibubarkan partainya. Tapi setelah posisi politiknya kuat, dia mulai lebih terbuka soal nilai-nilai Islam yang dia perjuangkan.

Eh tapi aku suka Turki karena kucingnya sih...

YAP, akhirnya sampai ke bagian favorit! Turki emang dikenal sebagai negara pecinta kucing. Di sana, kucing jalanan tuh dianggap bagian dari kota. Mereka tidur di kafe, toko, masjid, dan selalu ada orang baik hati yang ngasih makan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun