Mohon tunggu...
Monchichi
Monchichi Mohon Tunggu... .

Nggak terlalu pandai nulis, tapi suka nulis. Blogku: nj2404 (Apa Ajalah)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pneumothorax: Penyakit yang Pernah Dialami Rami BABYMONSTER dan Winter aespa

24 Maret 2025   15:14 Diperbarui: 24 Maret 2025   15:14 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pneumothorax (paru-paru bocor). Foto: Freepik

Pembedahan -- Jika pneumothorax sering kambuh atau tidak membaik dengan cara lain, dokter bisa melakukan operasi untuk menutup kebocoran di paru-paru.

Sejarah Pneumothorax dan Siapa yang Pertama Menemukannya?

Istilah pneumothorax berasal dari bahasa Yunani, di mana pneumo berarti udara, dan thorax berarti dada. Penyakit ini pertama kali dijelaskan oleh Jean Marc Gaspard Itard pada tahun 1803, lalu dipelajari lebih lanjut oleh Ren Laennec pada tahun 1819. Bahkan, dulu seorang dokter Italia bernama Carlo Forlanini pernah menggunakan metode pneumothorax buatan untuk mengobati pasien TBC.

Kesimpulan

Pneumothorax adalah kondisi serius yang bisa membuat paru-paru mengempis dan menyebabkan sesak napas serta nyeri dada. Penyakit ini bisa terjadi karena cedera, penyakit paru-paru, atau bahkan tanpa sebab yang jelas. Pengobatannya bervariasi, mulai dari observasi, pemasangan selang, hingga operasi jika diperlukan.

Kasus pneumothorax pada idol K-pop seperti Rami BABYMONSTER dan Winter aespa membuktikan bahwa meskipun mereka terus berlatih dan tampil, kesehatan tetap yang utama. Sebagai fans, kita pasti ingin mereka mendapatkan perawatan terbaik dan tidak dipaksa bekerja terlalu keras sebelum benar-benar pulih.

Semoga artikel ini bisa membantu kamu lebih memahami pneumothorax dengan cara yang sederhana!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun