Mohon tunggu...
Najwa Filzah Faiza
Najwa Filzah Faiza Mohon Tunggu... Mahasiswa rantau di Kota Pahlawan

Suka nulis, travelling, baca novel fiksi, juga tidak ketinggalan scrolling medsos

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pegadaian Peduli, Memberi untuk Negeri

26 Juni 2025   13:11 Diperbarui: 26 Juni 2025   13:11 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Environmental, Social, and Governance. Sumber: YPIA, https://ypia.id/2022/09/05/esg-investing-siapa-yang-peduli-akan-menang/

Tanpa kita sadari, di saat membicarakan tentang lingkungan sekitar bersama teman seperjuangan, beberapa tempat atau jenis usaha yang berdampingan dengan kehidupan sehari-hari akan mengingatkan kita pada hal-hal tertentu. Bukankah begitu, Kawan? Ada tempat yang identik dengan mie instan yang cocok dikonsumsi di akhir bulan, ada yang langsung terbayang tempat fotocopy langganan yang selalu bisa diandalkan di detik-detik terakhir pengumpulan tugas, bahkan ada pula yang teringat dengan tempat laundry kiloan andalan anak kos-kosan yang wanginya bikin hati berseri-seri.

Ngomongin tentang berbagai tempat dan jenis usaha, bagaimana rasanya saat kali pertama mendengar nama "Pegadaian" di telinga kita? Apa yang langsung terlintas di pikiran? Kalau yang terbayang adalah "tempat pinjam uang pakai jaminan", waahh... berarti kita adalah bestie yang hanya dipisahkan oleh jarak dan waktu. Karena jujur saja, itu juga yang pertama kali muncul di benakku saat mendengar nama Pegadaian.

Baru setelah mengunjungi tempat bernama Pegadaian inilah, aku memiliki persepsi tambahan bahwa Pegadaian bukan sekadar tempat pinjam meminjam uang, tapi juga tempat yang dipenuhi perhiasan berharga, proses taksir-menaksir, jual beli, gadai, hingga lelang barang. Semuanya dijalankan sesuai prosedur dan yang paling membekas adalah senyum ramah para pegawai yang menyambut kedatangan para nasabah. Senyuman para pegawainya benar-benar mematikan, Kawan.

Pegadaian, Lebih dari Sekadar Pinjam-Meminjam

Slogan Mengatasi Masalah Tanpa Masalah sudah dikenal banyak orang sebagai branding dari Pegadaian. Selama ini, aku berpikir slogan tersebut hanya berlaku untuk permasalahan finansial. Namun, ternyata Pegadaian lebih dari itu, Kawan. Tak dapat dipungkiri bahwa Pegadaian juga berperan penting dalam mengatasi masalah sosial, mulai dari lingkungan, pendidikan, hingga ekonomi masyarakat. Andaikan Pegadaian adalah seorang manusia, maka termasuk dalam golongan orang-orang pendiam, kalem, nggak banyak omong tapi langsung sat set wat wet beraksi untuk negeri.

Tahukah, Kawan? Nyatanya, Pegadaian tidak hanya mengurusi bab pinjam-meminjam, gadai-menggadai, atau tabung-menabung emas, akan tetapi juga aktif berkontribusi dalam kehidupan masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan atau yang biasa dikenal dengan sebutan TJSL. Program TJSL ini semacam "sisi lain" dari Pegadaian yang mungkin belum banyak orang tahu.

Jujur saja, aku pun baru tahu kalau Pegadaian punya program TJSL gara-gara nggak sengaja liat postingan yang lewat di beranda Instagram. Berkat postingan itu, aku jadi tahu bahwa ternyata Pegadaian nggak hanya membantu orang yang sedang kepepet dalam hal keuangan, tapi juga membantu masyarakat agar tidak lagi "kepepet" di masa depan lewat program-program TJSL yang direalisasikan.

Bukan Hanya Janji, Tapi Bukti

Sederhananya, TJSL alias Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan merupakan bukti bahwa perusahaan (dalam hal ini Pegadaian) juga bisa jadi tetangga atau sahabat dekat yang baik. Pegadaian nggak hanya hadir kalau kita lagi butuh, tapi juga ikut peduli dan berkontribusi dalam kehidupan masyarakat.

Berdasarkan observasi kecil-kecilan yang kulakukan dari mengintip sosial media TJSL Pegadaian, realisasi program ini wujudnya bermacam-macam. Mulai dari membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ( UMKM) agar dikenal kalangan luas, memberi pelatihan pada masyarakat agar semakin melek finansial, menanam pohon sebagai wujud cinta lingkungan, memberikan bantuan sosial, hingga mendukung pendidikan melalui berbagai beasiswa yang diberikan kepada yang berhak.

Pegadaian Peduli. Sumber: Beasiswa Wirausaha, https://beasiswawirausaha.com/
Pegadaian Peduli. Sumber: Beasiswa Wirausaha, https://beasiswawirausaha.com/

Intinya, TJSL adalah cara suatu perusahaan untuk mencurahkan kepedulian kepada masyarakat sekitar. Di Pegadaian sendiri dinamakan dengan program Pegadaian Peduli. Tapi ingat ya, ini bukan sekadar janji manis dari doi, melainkan bukti dan realisasi melalui berbagai program TJSL. Gimana? Cakep, kan? Iya dong, kayak yang lagi baca, haha!

MengEMASkan Indonesia

Tahukah, Kawan? Program-program TJSL ini bertujuan untuk #MengEMASkan Indonesia. Keren, kan? Eitss, MengEMASkan ini bukan berarti semua rumah di Indonesia harus dicat dengan warna gold 24 karat lho, ya. Tapii, maksudnyaa adalah program TJSL ini akan membuat Indonesia makin berkilau, makin bersinar, makin bernilai, dan makin kuat fondasinya kayak emas murni yang nggak gampang luntur. Melalui program Pegadaian Peduli yang menyentuh dan menyasar masyarakat sekitar, Pegadaian berharap dapat membantu dan memajukan kehidupan masyarakat untuk menuju Indonesia Emas 2045.

Misalnya saja, Pegadaian punya program pelatihan UMKM melalui GadePreneur yang diberikan kepada masyarakat agar mengerti dan mahir dalam mengatur keuangan, menguasai pasar jual-beli online, atau strategi membuat small bussines yang dikenal banyak orang. Jadi, yang awalnya hanya berjualan dari mulut ke mulut atau dari rumah ke rumah, sekarang bisa menjajakan dagangannya lewat e-commerce atau media sosial. Ibaratnya, masyarakat sekitar nggak hanya diberi kail dan umpan, tapi juga diajarkan strategi memancing dan mendapatkan ikan yang besar.

Selain itu, ada juga program pengelolaan sampah dan penghijauan untuk mencegah bumi yang semakin sering ngambek (cuaca tak menentu, banjir dan longsor di mana-mana, sampah plastik berserakan, dan sebagainya). Melalui program TJSL, Pegadaian ikut turun tangan untuk menanam pohon, edukasi tentang lingkungan, dan membangun kesadaran pada masyarakat kalau bumi bukan hanya tempat tinggal, tapi juga warisan untuk anak cucu nanti.

Tak ketinggalan program pemberdayaan perempuan, pemberian beasiswa untuk para pelajar, dan literasi keuangan untuk berbagai kalangan masyarakat agar semakin melek tentang finansial, tabungan, dan cara mengelola emas yang menjadi ciri khas dari Pegadaian.

Tugas Kita Semua

Dari berbagai program Pegadaian Peduli yang berfokus pada TJSL dalam bidang ESG (Environmental, Sosial, and Governance), kita harus tahu bahwa MengEMASkan Indonesia bukan hanya tugas Pegadaian saja, tapi tugas kita semua. Perusahaan besar seperti Pegadaian saja bisa peduli dan berkontribusi untuk masyarakat lewat aksi nyata, masa kita sebagai bagian dari masyarakat nggak turut serta mengambil bagian? Tenangg, nggak harus berkontribusi yang berat-berat, cukup mulai dari hal kecil yang berdampak besar. Contoh kecilnya berupa membuang sampah pada tempatnya, mendukung UMKM lokal, atau membantu saudara mengelola keuangan melalui tabungan.

Menariknya lagi, program-program TJSL ini juga sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Misalnya, pelatihan UMKM mendukung SDGs nomor 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, program bank sampah nyambung ke SDGs nomor 13 tentang penanganan perubahan iklim, dan dukungan pendidikan jelas mengarah SDGs nomor 4, yakni pendidikan berkualitas. Apa yang dilakukan oleh Pegadaian bukan hanya sekadar aksi sosial biasa, tetapi juga bagian dari upaya global untuk mengubah dunia menjadi lebih baik, dimulai dari lingkungan sekitar.

Sustainable Development Goals (SDGs). Sumber: https://www.koalisiperempuan.or.id/2016/06/07/sustainable-development-goals/
Sustainable Development Goals (SDGs). Sumber: https://www.koalisiperempuan.or.id/2016/06/07/sustainable-development-goals/

Kalau emas adalah simbol kemurnian dan ketahanan, maka TJSL Pegadaian adalah cara menyebarkan "emas" berupa kemurnian niat dan ketahanan finansial ke seluruh penjuru negeri, MengEMASkan Indonesia. Kini, sudah tahu kan Pegadaian bukan cuma tempat gadai, tapi juga tempat di mana asa dan harapan masyarakat tumbuh dan berubah menjadi kenyataan. Dari logam mulia ke nilai kemanusiaan. Dari transaksi ke transformasi. Betul apa betul banget?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun