Mohon tunggu...
Najwa Faranaiga
Najwa Faranaiga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Tahun 2021 Fakultas Pertanian-Peternakan Prodi Agribisnis

Hobi saya adalah membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Apakah "Inflasi" Selalu Bermakna Negatif?

13 Juli 2023   20:30 Diperbarui: 13 Juli 2023   20:36 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Inflasi merupakan suatu kebijakan yang menggambarkan situasi dan kondisi dimana harga barang mengalami kenaikan dan nilai mata uang mengalami penurunan atau pelemahan. Terdapat 3 penyebab inflasi dalam suatu negara, yaitu: 

  • Structural Inflation

Inflasi yang disebabkan karena bertambahnya volume uang yang beredar di masyarakat sehingga menyebabkan harga barang naik.

  • Demand Full Inflation

Terjadinya kenaikan pendapatan masyarakat sehingga permintaan masyarakat meningkat akan tetapi tidak dibarengi dengan tingkat produksi barang yang meningkat pula, tingkat produksi barang bisa saja konstan atau bahkan menurun. 

  • Cost Push Inflation

Terdapat kebijakan yang menaikkan biaya produksi sehingga terjadi peningkatan terhadap harga barang yang beredar di masyarakat. Namun tidak berarti jika ada 1 barang yang harganya naik maka akan langsung menyebabkan inflasi. Inflasi hanya terjadi jika hampir seluruh harga barang di negeri meningkat.

Ada juga beberapa jenis inflasi berdasarkan asal dan skala penilaiannya, seperti:

1. Jenis inflasi berdasarkan asal

  • Inflasi Domestik

Inflasi yang disebabkan faktor situasi dan kondisi dalam negeri. Maksudnya adalah inflasi tersebut hanya terjadi jika terdapat perubahan kebijakan dlaam negeri itu sendiri, seperti kebijakan kenaikan harga BBM dlaam negeri dan lain sebagainya.

  • Inflasi Impor

Berlawanan dengan inflasi domestik, inflasi ini disebabkan oleh faktor situasi dan kondisi luar negeri. Inflasi ini terjadi apabila terdapat perubahan kebijakan harga barang di luar negeri, kemudian barang-barang tersebut akhirnya diimpor ke dalam negeri dan menyebabkan terjadinya kenaikan harga barang tersebut dalam negeri juga.

2. Jenis inflasi berdasarkan skala penilaian

  • Inflasi ringan (Creeping Inflation)          : <10% per tahun
  • Inflasi sedang (Moderate Inflation)        : 10-30% per tahun
  • Inflasi berat                                                     : 30-100% per tahun
  • Inflasi sangat berat (Hyper Inflation)    : >100% per tahun

Dari penjelasan mengenai pengertian, penyebab dan jenis-jenis inflasi di atas, apakah dapat disimpulkan bahwa inflasi selalu bermakna negatif bagi perkembangan dan kemajuan ekonomi sebuah negara? Apakah selalu berarti bahwa kondisi ekonomi negara tersebut mengalami penurunan atau kemunduran? Apakah seluruh warga negara tersebut terkena dampak negatif inflasi? atau Apakah ada pihak atau golongan tertentu yang diuntungkan dengan adanya inflasi?

Menurut opini saya pribadi, dari apa yang telah saya pelajari sejauh ini, inflasi memanglah menjadi sebuah kata yang menjadi mimpi buruk bagi pemerintah, namun tidak berarti semua inflasi, dari yang ringan sampai yang sangat berat, membawa dampak negatif bagi negara. Inflasi ringan yang terkontrol malah sebaliknya dibutuhkan bagi perkembangan dan kemajuan ekonomi sebuah negara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun