Voli lovers tanah air nampaknya sepakat, saat PBVSI menunjuk pelatih asal negeri tirai bambu, Li Qiujiang sebagai head coach untuk timnas voli di Sea Games ke 30 Filipina. Pelatih yang sudah mondar-mandir mengarsiteki timnas voli putra Indonesia sudah tak diragukan lagi kapabilitasnya.
Tentu, sejarah pernah mencatat keberhasilan timnas dalam meraih medali emas di cabor voli diraih pada Sea Games 2007 dan 2009. Keberhasilan timnas menggondol medali emas tidak terlepas dari peran vital pelatih Li Qiujiang.
Pada Sea Games 2019, pelatih Li mengumumkan skuad garuda yang akan bermain di Filipina. Line up utama diisi seperti nama Rivan Mulki, Doni Haryono, Nizar Julfikar, Putu Randu, Berlian, dan Sigit Ardian. Sementara di pemain cadangan seperti Rendy, Yuda, Dimas dan lainnya.
Kejelian Mr. Li dalam meracik komposisi pemain memang sangat jitu. Penempatan setter, quicker, serta spiker menjadikan Putu Randu dkk sebagai sebuah winning team yang sangat superior.
Mungkin kita sepakat jika The winning team yang diracik oleh Li Qiujiang sangat superior. Sehingga tak salah jika ada supporter lawan mengatakan " apa yang dilakukan Rivan cs di sea games 2019 itu, jahat!". Karena berhasil menyapu bersih semua laga dengan kemenangan dan menutup pertandingan dengan 3 set langsung.
Kebringasan Rivan cs diawali saat pertandingan pertama menghadapi Vietnam dalam lanjutan penyisihan grup. Vietnam berhasil dituntaskan dengan tiga set langsung yakni dengan skor [20-25] [22-25] [21-25].
Satu hari selanjutnya, Indonesia bertemu dengan kamboja. Permainan kamboja mampu mengimbangi anak asuhan Li Qiujiang. Get poin Kamboja, Mom sering kali melakukan spike-spike kerasnya yang sempat merepotkan bloker Indonesia. Namun, hal ini dapat dibalas oleh Doni cs untuk mengantarkan Indonesia menutup 3 set langsung dengan skor [25-20] [25-17] [35-33].
Recovery yang hanya satu hari, tak membuat performa Indonesia menurun sedikitpun. Kali ini, Indonesia mendapat giliran bertemu dengan tuan rumah, Filipina. Filipina selaku tuan rumah dan mendapatkan banyak dukungan dari supporternya tak ingin malu didepan pendukungnya sendiri. Menghadapi Indonesia, Filipina yang diperkuat Retamar, Bagunas, Espajo tampil percaya diri dan sangat impresif. Lagi-lagi keberuntungan belum memihak kepada tuan rumah. Filipina harus mengakui keperkasaan Indonesia 3 set langsung. Dan kalah dengan skor [23-25] [30-32] [20-25].
Di fase grup, Indonesia berhasil menyapu bersih semua pertandingan dan mendapatkan poin sempurna. Kemenangan ini mengantarkan Indonesia melaju ke babak semi final. Dan sudah di tunggu Myanmar yang berhasil mengalahkan Thailand.
Tren positif yang dibangun Rivan cs tak hanya berhenti di fase grup saja. Menghadapi tim Myanmar, Indonesia berhasil memupus mimpi Way Ya Htike cs untuk melaju ke parte final. Indonesia menang 3 set langsung melawan Myanmar [25-19] [25-23] [25-15].
Kemenangan atas Myanmar, membuat Indonesia menasbihkan diri ke parte final menghadapi Filipina. Di parte semi final, Filipina harus berjuang keras saat melawan Thailand yang sebelumnya kalah 2 set. Namun, mampu membalikan keadaan dengan skor 3-2.
