PESPAMA (Pesantren Pemimpin Muda Berkemajuan) merupakan suatu kegiatan karantina bagi mahasiswa baru Universitas 'Aisyiah Yogyakarta, Dengan salah satu materinya yaitu tentang ZIS (Zakat, infaq, Shadaqah) .dalam pembahasan ini saya terpikirkan mengenai donor darah sebagai shodaqoh.
Donor darah dalam perspektif Islam termasuk ke dalam bentuk sedekah atau shodaqoh. Kegiatan ini sangat dianjurkan karena bertujuan untuk menyelamatkan nyawa orang lain, sehingga dinilai sebagai amal sosial dan ibadah yang mulia. Para ulama sepakat bahwa hukum donor darah adalah boleh, dengan syarat tidak membahayakan pendonor dan tidak sampai menghilangkan anggota tubuhnya secara permanen, karena darah dalam tubuh manusia bersifat mengalami pergantian (takhalluf). Bahkan, menurut Dr. Yusuf al-Qaradhawi, donor darah merupakan salah satu bentuk sedekah yang paling utama di era modern ini. Hal ini sejalan dengan prinsip maqasid syariah, khususnya hifz al-nafs (menjaga jiwa).Â
Memiliki Nilai Yang Tinggi di Sisi Allah SWT
Donor darah menjadi sangat tinggi nilainya di sisi Allah karena dapat menyelamatkan nyawa manusia, berkat donor darah ini seseorang dapat kembali menyambung hidupnya dan bisa melakukan kebaikan lebih banyak lagi, hal ini digambarkan seperti memberikan kehidupan kepada semua manusia.
Sebagaimana firman Allah SWT:
Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. (QS. AL-Maidah: 32).
Dan di dalam hadits shahih Rasulullah SAW bersabda:
Siapa yang membebaskan seorang muslim dari bebannya di dunia, maka Allah akan membebaskannya dari bebannya di hari kiamat. (HR Bukhari dan Muslim)
Memiliki Banyak Manfaat Bagi Kesehatan
Selain bernilai sedekah, donor darah juga memberikan berbagai manfaat kesehatan bagi pendonor, di antaranya:
1. Menjaga Kesehatan Jantung