Mohon tunggu...
Najma Zidny Mufidah
Najma Zidny Mufidah Mohon Tunggu... Institut Daarul Qur'an Jakarta

Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dengan minat besar dalam pengembangan pendidikan dan organisasi. Aktif sebagai BPH HMPS, berpengalaman menjadi editor tunggal dan penulis di beberapa buku ber-ISBN. Memiliki ketertarikan dalam membaca, menulis, dan menggambar, dengan pendekatan reflektif dan perfeksionis dalam setiap karya dan tugas yang dikerjakan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Quarter Life Crisis Dimulai Sejak Maba?

26 Agustus 2025   21:18 Diperbarui: 26 Agustus 2025   21:18 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hay, bersama penulis di sini.

Seorang mahasiswa yang saat ini sedang akan memasuki semester 5 di sebuah prodi... yang bahkan bisa dibilang, bukan pilihannya sejak awal.

Iya, bukan jurusan impian.

Awalnya penuh drama, ragu, kecewa, bahkan sempat berfikir:

"Kenapa aku ada di sini?" "Kenapa bukan jurusan yang aku mau?" "Bisa nggak ya aku survive empat tahun ke depan?"

Tapi tenang... penulis masih di sini. Masih berjuang, masih bertahan, dan sekarang, sudah mulai berdamai dengan keadaan.

Kalau kamu lagi merasa bingung sebagai maba, mungkin cerita ini bisa jadi temanmu.

Awal Mula Quarter Life Crisis

Banyak yang bilang masa kuliah itu indah. Nyatanya, baru beberapa minggu jadi mahasiswa, kepala udah penuh tanda tanya: "Bener nggak sih jurusan ini buat aku?" "Kenapa kuliah nggak seindah ekspektasi?" "Kalau aku salah jurusan, harus gimana?"

Di sinilah quarter life crisis mulai muncul. Fase di mana kita mempertanyakan pilihan, tujuan, dan bahkan jati diri.

Kenapa Bisa Terjadi di Awal Kuliah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun