Mohon tunggu...
Najla Chizqiya L. S.
Najla Chizqiya L. S. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Keokteran Umum, Fak. Kedokteran, Univ. Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandemi Semakin Menggila, Mahasiswa KKN Undip Lakukan Sosialisasi "Kenali Pandemi Tingkatkan Perlindungan Diri"

4 Agustus 2021   19:10 Diperbarui: 6 Agustus 2021   22:05 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Booklet “Kenali Pandemi, Tingkatkan Perlindungan Diri”/dokpri

Kabupaten Magelang – (04/08) Terhitung sejak bulan Maret 2020, pandemi Covid-19 telah berjalan sekitar satu setengah tahun. Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia terus meningkat, dimana saat ini Indonesia sedang mengalami gelombang kedua Covid-19. 

Dilaporkan pada tanggal 14 Juli 2021, Indonesia mencetak rekor dengan jumlah kasus harian tertinggi yaitu 54.517 kasus dan menjadi salah satu negara di dunia dengan kasus harian tertinggi. 

Angka kematian akibat Covid-19 juga terus meningkat drastis, dimana pada 21 Juli 2021 angkanya mencapai 1.383 kasus kematian. Kondisi ini tentu saja sangat memprihatinkan, dimana dengan dengan penambahan kasus yang meningkat sangat drastis dan cepat, maka semakin banyak pula pasien yang membutuhkan perawatan.

Dilaporkan bahwa pasien dengan gejala sedang-berat juga mengalami peningkatan. Hal ini tidak sebanding dengan jumlah ketersediaan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit; bed; oksigen; dan tenaga kerja kesehatan, yang kemudian menyebabkan penumpukan pasien di berbagai faskes. Banyak pasien yang terlambat atau bahkan tidak bisa mendapatkan perawatan intensif, sehingga angka kematian pun semakin meningkat.

Terdapat banyak hal yang dapat dilakukan untuk mencegah peningkatan kasus terus terjadi, salah satunya adalah dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat akan kondisi pandemi yang terjadi saat ini dan bagaimana cara untuk menghindarinya. 

Banyak masyarakat yang belum mengetahui berbagai hal mengenai Covid-19, yang selanjutnya menyebabkan mereka cenderung abai dan mudah percaya dengan banyaknya hoax yang beredar. Hal ini pun terjadi di kawasan lingkungan Dusun Tempursari, RT 03/RW 07, Tempurejo, Tempuran, Kabupaten Magelang. Berangkat dari sinilah, mahasiswa Fakultas Kedokteran yang sedang melaksanakan KKN di tempat tersebut terdorong untuk melakukan sosialisasi agar masyarakat mengetahui situasi yang sedang dihadapi dan bagaimana kiat-kiat yang dapat dilakukan untuk melawannya.

Sosialisasi ini dilakukan kepada dua target kelompok yaitu ibu-ibu anggota PKK RT 03 dan santriwan-santriwati Pondok Pesantren Irsyadul Mubtadiin yang pelaksanannya dilakukan terpisah. Untuk ibu-ibu anggota PKK RT 03 sosialisasi dilakukan secara daring melalui grup Whatsapp untuk menghindari kerumunan. Sedangkan untuk santriwan-santriwati Pondok Pesantren Irsyadul Mubtadiin, sosialisasi dilakukan secara luring dikarenakan santriwan-santriwati sudah berkumpul dan tinggal dalam satu tempat yang sama. Sosialisasi yang diberikan berjudul “Kenali Pandemi, Tingkatkan Perlindungan Diri” yang materinya disusun dalam bentuk narasi, gambar, dan booklet. Materi atau informasi yang terkandung di dalamnya meliputi fakta-fakta mengenai Covid-19 seperti pengertian, penyebab, gejala & tanda, media transmisi, dan siapa saja yang dapat tertular. 

Kemudian dilanjutkan dengan menyampaikan mengenai kondisi pandemi yang terjadi saat ini dan faktor-faktor yang menyebabkan peningkatan kasus, salah satunya adalah adanya varian baru dari virus penyebab Covid-19. Pada bagian ini, dijelaskan apa saja varian baru yang sudah masuk di Indonesia dan perbedaannya dengan varian yang asli. 

Selanjutnya, disampaikan langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah penularan yang semakin tinggi dan cepat ini, salah satunya adalah dengan menggunakan masker double dan melaksanakan vaksinasi. Dicantumkan di dalam materi apa tujuan penggunaan masker double dan bagaimana cara menggunakannya. 

Penjelasan mengenai vaksinasi dilakukan sebagai penutup penyampaian sosialisasi, dimana di dalamnya disampaikan mengenai pengertian, tujuan, jenis-jenis vaksin yang ada di Indonesia, cara kerja vaksin, dan fakta-fakta seputar vaksin. Penyampaian sosialisasi berjalan sangat lancar dengan peserta yang sangat aktif. Di akhir sesi, peserta sangat antusias dan aktif bertanya banyak hal seputar materi dan seputar Covid-19.

Pelaksanaan Sosialisasi Secara Daring/dokpri
Pelaksanaan Sosialisasi Secara Daring/dokpri

Pelaksanaan Sosialisasi secara Daring

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun