Mohon tunggu...
SITI NAJAH MIN ROHMATILLAH
SITI NAJAH MIN ROHMATILLAH Mohon Tunggu... Administrasi - .
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Perencanaan Wilayah Kota, Fakultas Teknik, Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Money

Teori Pertumbuhan Wilayah

23 September 2019   04:34 Diperbarui: 23 September 2019   04:45 4092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Akhir-akhirini terjadi pertumbuhan dan perkembangan pesat di berbagai wilayah di dunia.Pusat pertumbuhan sendiri merupakan suatu wilayah yang memiliki perkembangansangat pesat dan menjadi pusat pembangunan yang dapat mempengaruhidaerah-daerah sekitarnya.

Suatu wilayah dapat dikatakan sebagai pusatpertumbuhan wilayah apabila wilayah tersebut mampu mempengaruhi daerahsekitarnya. Adapun teori-teori dan berbagai ahli adalah :

1. Teori tempat sentral (central place theory)

Teori ini dikemukakan oleh Walter Cristaller pada tahun 1933. Secarasingkat, teori tempat sentral harus menjawab tiga pertanyaan yaitu apakah yangmenentukan banyaknya kota ; apakah yang menentukan besarnya kota ; dan apakahyang menentukan persebaran kota.

Dalam teori ini dikenal konsep jangkauan (range)dan ambang (threshold). Range adalah jarak yang ditempuh oleh seseoranguntuk mendapatkan kebutuhannya pada suatu waktu, sedangkan threshold adalahjumlah minimal penduduk yang diperlukan untuk kelancaran dan keseimbangansuplai barang. 

2. Teorikutub pertumbuhan (growth pole theory)

Teori ini dikemukakan oleh Perroux pada tahun 1955. Secara singkat, teoriini menjelaskan bahwa pembangunan wilayah tidak terjadi secara serentak, tetapimuncul di tempat-tempat tertentu dengan kecepatan dan intensitas yangberbeda-beda.

Suatu tempat yang menjadi pusat pembangunan disebut sebagai pusatpertumbuhan atau kutub pertumbuhan, dari pusat pertumbuhan akan terus meluas kewilayah-wilayah sekitarnya. 

Dalam teori inidikenal juga beberapa dampak di antaranya :

*        Dampak baik yang disebut trickle down effect. Contoh dari dampakbaik ini adalah meningkatkan investasi pada suatu kota yang berdampak semakinberagamnya kegiatan yang melibatkan penduduk dan menghasilkan produksi berupabarang atau jasa.

*        Dampak buruk yang disebut backwash and polarization. Contoh daridampak buruk ini adalah merugikan daerah sekitar pusat pertumbuhan sehinggamenyebabkan banyak masyarakat perdesaan melakukan urbanisasi ke daerah pusatpertumbuhan. 


3. Potensidaerah setempat

Setiap tempat memiliki potensi yang dapat dikembangkan, baik dari segisumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Sebagai contoh yaitu adanyalahan luas di suatu wilayah dapat dikelola menjadi lahan pertanian atauperkebunan yang memperhatikan aspek lingkungannya. 

4. Konsepagropolitan

Teori ini dikemukakan oleh Friedman pada tahun 1975. Konsep ini menjelaskanmengenai perlunya mengusahakan perdesaan untuk lebih terbuka terhadappembangunan sehingga diharapkan terjadi beberapa kota di perdesaan (agropolis).Sebagai contoh yaitu pembangunan sarana dan prasarana lengkap yang dapatmenunjang kehidupan masyarakat perdesaan sehingga masyarakat perdesaan dapatmeningkatkan kesejahteraannya seperti masyarakat perkotaan, serta dapatmengurangi arus urbanisasi dan migrasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun