Mohon tunggu...
najaha romadona ali
najaha romadona ali Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa/ universitas jember

perkenalkan nama saya najaha romadona ali saya berkuliah di universitas jember fakultas ilmu sosial dan ilmu politik prodi hubungan internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Persaingan yang Terjadi antara Amerika Serikat dengan Tiongkok dalam Sektor Ekonomi Hingga Terjadinya Perang Dagang

29 Februari 2024   21:00 Diperbarui: 29 Februari 2024   21:07 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perang dagang berkelanjutan yang terjadi di antara Amerika dan Tiongkok. Fenomena ini terjadi secara terus menerus di anatara kedua negara tersebut hingga sukses merebut atensi dunia. masing masing dari keduanya merupakan negara yang sukses dalam sektor perekonomiannya. Tiongkok yang mengalami perkembangan ekonomi yang cukup pesat setelah menjadi bagian dari WTO, dan hal tersebut memiliki dampak negative bagi negara yang memiliki penghasilan tinggi, sperti amerika serikat. Nilai ekspor tiongkok yang terus meningkat sangatlah berdampak bagi amerika serikat.

Amerika serikat dan tiongkok sama sama telah memperdagangkan barang dan jasa dengan nilai yang sama, namun sebgaian besar dari jumlah tersebut merupakan impor yang di hasilkan oleh tiongkok ke amerika serikat. Sehingga hal tersebut menyebabkan pemerosotan dalam neraca perdagangan amerika serikat

Dalam upayanya memperpaiki keseimbangan dalam neraca perdagangan Amerika Serikat, Donald trump sebagai presiden yang sedang menjabat saat itu, dengan segera mengeluarkan kebijakan kebijakan baru dengan menelaah Kembali perjanjian perjanjian perdagangan antara tiongkok dan amerika serikat.

Pada saat itu amerika serikat memutuskan unutk memulai kebijakan dengan menaikkan tarif inmpor terhadap produk produk yang berasal dari tiongkok. Donald trump sebagai kepala negara yang sedang menjabat saat itu, dengan terbuka mengunggah laporal US Trade arepresentative (ustr) yang berisi tentang sanksi perdangangan yang di tujukan kepada tiongkok dengan memberikan kenaikan tarif sebesar 1.300 jenis komoditas yang berasal dari tiongkok sebesar US$60 miliar beban tarif bagi tiongkok. Dengan penarikan tarif yang di berikan oleh Amerika Serikat tersebut sangat lah berdampak negative bagi tiongkok..

Pendapatan negara terbesar yang di dapat oleh Tiongkok berasal dari aktivitas ekonomi ekspor dan impor yang akhirnya merugi karena adanya ketimpangan dalam devisa negaranya (Tiongkok). Presiden tiongkok yang sedang menjabata saat itu, Xi Jinping tidak tinggal diam dan membiarkan perlakuan yang di berikan oleh amerika terhadap negaranya. 

Presiden Xi Jinping pun juga melakuakan pembalasan terhadap sanksi yang jatuhkan oleh pihak Ameriak Serikat kepada negaranya.  Dengan begitu Tiongkok langsung mengeluarkan kebijaknnya dengan memberikan biaya tarif terhadap Amerika Serikat sebesar US$ 3 miliar pada komoditas alumuniaum dan baja yang di angkut dari AS pada 23 maret 2018.

Negara sebagai representasi sedang politik dan psar merupakan representasi dari ekonomi yang sama sama memiliki keterkaitan satu sama lain. Ekonomi yang menjadi upaya negara dalam menghasilkan pendapatan dalam dam luar negerinya unutk mencapai kesejahteraan dan kecukupan dana. Dengan begitu sektor politik menjadi alat yang dapat mendekatkan pencapaian dalam upaya meraih kekuatan dan kekuasaan. Sehingga menjadikan negara dan pasarnya masuk kedalam level internasional. Dalam hal ini fenomena yang terjadi antara Amerika Serikat dan Tiongkok kali itu menjadi suatu perang dagang yang terjadi di antara keduanya sekaligus di bidang politik. 

Kedua negara tersebut sama sama berlomba unutk menjadi negara dengan power yang kuat. Penguatan perekonomian yang menjai upaya banyak negara terutama Amerika Serikat dan Tiongkok sebagai negara yang memiliki kekuatan ekonomi yang hampir mirip ini, berlomba lomba dalam menjadi negara super power. Perebutan tersbut menjadi lebih memanas lagi dengan adanya perang dagang diatara amerika Serikat dan Tiongkok. Karena pada dasarnya penguatan dalam sektor sektor internal dalam negara yang menjadi prioritas negara negara maju. Penguatan sektor ekonomi ini dapat menjadikan Tiongkok menjadi negara super power berikutnya setelah Amerika Serikat. Maka dari itu Donald Trump sebagai presiden yang sedang menjabat kala itu, secara cepat memberikan sanksi bagi Tiongkok dengan menikkan tarip komoditas yang masuk ke Amerika Serikat.

Tiongkok yang menjadi negara yang memiliki power pada sekotr elektroniknya sebagai komoditas utama ekspor yang di hasilkan oleh tiongkok untuk dunia internasional. Namun pada dasarnya komponen yang digunakan oleh tiongkok tersebut merupakan barang barang yang berasal dari Amerika Serikat. Karena pada dasarnya barang barang tersebut di kirimkan oleh Amerika Serikat ke Tiongkok unutk di rakit dan di kirim Kembali ke nera asalnya yaitu Amerika Serikat. Hal ini karena biaya produksi yang di tawarkan oleh Tiongkok relative murah. Dengan itu hal ini berdampak pada pelanggan, dan juga pelanggan pelanggang yang berasal dari Amerika Serikat, karena dengan itu para pelanggan atau konsumen yang membeli bisa mendaoatkan harga yang rekatif murah

Faktor faktor yang membuat biaya produksi yang di tawarkan oleh Tiongkok lebih rendah dari negara lain adalah karena standard hidup yang cukup rendah dan exchange rate. Karena standar hidup yang reltif rendah tersebut menjadikan Perusahaan yang berbasisi produksi yang ada di tiongkok dapat membayar pekerja di bandingkan dengan negera negera lainnya.  Karena pengeluaran yang di keluarkan unutk biaya produksi yang rendah menjadikan buaya jual barang yang di hasilkan pun menjadi rendah pula. Dari hal ini tiongkok beruhasa meraup keuntungan sebesar besarnya dan menargetkan psar konsumen yang akan membeli barang barang yang di tawarjan oleh negaranya kepada publik global. Sementara itu produk produk yang di hasilkan Amerika Serikat mempunya pengeluaran terhadap biaya produksi yang cukup tinggi sehingga harga pasar yang di tawarkannya pun menjadi mahal. Berbeda dengan Tiongkok yang memiliki standar hidup yang rendah, Amerika Serikat cenderung memiliki standar hidup yang cukup tinggi.

Karena prnawaran yang di berikan oleh produk produk Tiongkok yang relative lebih murah, sehingga hal ini membuat Masyarakat yang memiliki kelas menegah kebawah lebih memiliki kecendrungan dalam memilih barang barang yang cukup bervariasi. Karena kecendrungan beberapa orang yang lebih memilih unutk membeli barang barang yang lebih murah dibandingkan barang dengan yang mahal karena hal ini juga memiliki keterkaitan terhadap keuangan dan pengeluaran yang harus di pikirkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun