Mohon tunggu...
NAILIL KISMAH
NAILIL KISMAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa strata 1 dengan program studi informatika di Fakultas Teknik Informasi Universitas Merdeka Pasuruan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai Moral Pancasila untuk Membangun Bangsa di Era Globalisasi

20 Januari 2024   14:05 Diperbarui: 20 Januari 2024   14:06 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia memuat nilai-nilai luhur yang relevan untuk diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini didukung oleh pernyataan Moh. Mahfud MD dalam buku "Pancasila Dalam Pusaran Globalisasi" bahwa Pancasila sangat relevan dan diperlukan sebagai ideologi negara bagi masa untuk cita-cita Indonesia dengan segala tantangannya seperti sekarang ini. Negara pada hakikatnya merupakan sebuah organisasi kekuasaan meliputi kelompok manusia yang harus memiliki suatu kewibawaan, sehingga negara mampu memaksakan kehendaknya kepada seluruh masyarakat (Zainuddin, 2020). Dengan demikian. Pancasila merupakan kepribadian bangsa Indonesia dan menjadi sumber nilai serta pondasi moral dalam kehidupan di masyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, menjadi dasar pedoman dalam segala pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintahan negara Indonesia. Pancasila merupakan cerminan bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalam Pancasila menjadi tolak ukur bagi bangsa Indonesia dalam penyelenggaraan bernegara nilai yang terkandung di dalam Pancasila merupakan nilai yang mengatur kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara (Aisyah, 2018). Oleh karena itu, Pancasila harus dijadikan pedoman dari segala aspek kehidupan warga negara Indonesia.

Pancasila dianggap sebagai sesuatu yang sakral yang setiap warga seharusnya mengerti dan mematuhi segala isi dalam pancasila tersebut. Namun, sebagian besar warga negara Indonesia hanya menganggap pancasila sebagai dasar negara ideologi semata tanpa memperdulikan makna dalam kehidupan. Tanpa disedari nilai-nilai makna yang terkandung dalam pancasila sangat berguna dan bermanfaat bagi kehidupan. Pacasila diera global tentunya perlu tetap di jaga dan di pertahankan (Sofiyana dkk., 2021). Supaya nilai Pancasila dapat tetap bertahan maka diperlukan generasi muda yang cerdas dalam berpikir dan moral agar senantiasa dapat meneruskan perjuangan dalam rangka membangun dan memajukan bangsa. Sehingga diperlukan adanya persiapan untuk melahirkan generasi muda yang cerdas dalam. berpikir dan moral karena masa depan bangsa ada di tangan generasi muda.

Era globalisasi saat ini, tantangan bangsa Indonesia semakin kompleks. Globalisasi merupakan imbas yang terjadi secara menyeluruh, tidak terkecuali Indonesia yang sudah banyak terjadi perubahan secara global. Arus globalisasi membawa pengaruh positif seperti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi juga membawa pengaruh negatif seperti gaya hidup konsumtif dan hedonis. Globalisasi akan membawa pengaruh yang dapat dirasakan secara langsung terhadap perubahan di berbagai negara. Ada beberapa dampak dari perubahan tersebut yang berakibat terhadap memudarnya nasionalisme bangsa Indonesia. Maka dari itu, warga negara Indonesia harus meningkatkan nilai nasional dan ketahanan ideologi bangsa Indonesia.

Kemampuan dalam menghadapi berbagai tantangan yang melanda kehidupan nasional, sosial, dan politik bahkan mental suatu bangsa, harus dibentengi oleh dasar negara yaitu Pancasila. Perlunya. peningkatan kemampuan menghadapi tantangan yang sangat mendasar yang akan mempengaruhi kehidupan nasional, sosial, dan politik. Tantangan saat ini yang terjadi dan berpengaruh pada kehidupan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara perlu dihadapi dengan berbagai upaya untuk menyikapi fonomena globalisasi dengan berpegang teguh pada nilai-nilai luhur Pancasila. Penerapan nilai-nilai moral Pancasila seperti gotong royong, kebersamaan, integritas, etos kerja, dan religiusitas dapat menjadi benteng bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan globalisasi. Nilai-nilai Pancasila mampu membangun generasi muda yang berkarakter, kompetitif, heretika, serta cinta tanah air. Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai moral Pancasila, bangsa Indonesia dapat memanfaatkan globalisasi dengan bijaksana untuk memajukan kesejahteraan rakyatnya.

Pancasila harus terus dipertahankan agar semangat nasionalisme dan jati diri bangsa Indonesia tidak memudar ditengah arus globalisasi. Untuk itu, dibutuhkan generasi muda yang cerdas dan bermoral mampu perjuangan membangun dan memajukan Generasi muda yang demikian mampu menjadi penjaga nilai-nilai luhur Pancasila dan memiliki kepribadian serta jati diri yang kuat di tengah derasnya pengaruh globalisasi. Oleh karena itu, persiapan untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang cerdas, kritis, dan berakhlak mulia menjadi penting sebagai kunci masa depan. Indonesia. Dengan generasi muda yang demikian, nilai-nilai Pancasila dapat terus diimplementasikan dan diaktualisasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di tengah tantangan zaman yang terus berubah. 

Nilai-nilai Pancasila

Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila adalah sebagai berikut.

1. Sila Pertama, merupakan perwujudan sikap religious manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dalam melakukan segala sesuatu harus dijiwai dengan keagamaan. Pancasila berasal dari keyakinan bangsa Indonesia terhadap adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta beserta isinya, nilai ketuhanan sangat penting untuk membentuk masyarakat yang religius dan bertakwa kepada Tuhan sehingga sila pertama mengandung nilai ketuhanan.

2. Kedua, merupakan perwujudan sikap yang sesuai dengan norma dan aturan harus memperhatikan dan menjunjung tinggi setiap warga negara sebagai makhluk yang beradab. Sila kedua ini mengandung nilai kemanusiaan yang bersumber dari pandangan bahwa manusia memiliki derajat dan martabat yang sama. Oleh karena itu, nilai kemanusiaan menjunjung tinggi hak asasi manusia serta sikap adil terhadap sesama.

3. Sila Ketiga, merupakan perwujudan nilai untuk mengakui, menghargai serta menjunjung tinggi keberagaman dan perbedaan yang ada mulai dari agama, ras, golongan, suku. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan yang juga tertuang dalam semboyan, berakar pada kesadaran bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dengan kebhinekaan yang mesti disatukan, hal ini diperlukan agar bangsa Indonesia dapat membangun negara yang kuat dan sesuai dengan norma dan aturan harus memperhatikan dan menjunjung tinggi setiap warga negara sebagai makhluk yang beradab. Dengan demikian, sila ketiga mengandung nilai persatuan. 4. Sila Keempat, merupakan perwujudan nilai demokrasi. Dalam pelaksanaannya, demokrasi harus mengutamakan hak-hak rakyat. Maka sila keempat mempunyai nilai kemusyarawatan yang bersumber dari prinsip kedaulatan rakyat. Negara Indonesia berdasarkan kerakyatan dengan sistem

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun