Mohon tunggu...
Nailatur Rifdah
Nailatur Rifdah Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Airlangga

Mahasiswa Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apa Saja Peran Dokter Hewan di Masyarakat?

5 Oktober 2025   13:04 Diperbarui: 5 Oktober 2025   13:04 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Jika mendengar kata "dokter", seringkali yang dipikirkan oleh masyarakat adalah dokter umum maupun dokter gigi. Padahal, peran dokter hewan juga diperlukan oleh masyarakat. Dokter hewan dianggap hanya bisa menangani penyakit pada hewan. Sebenarnya, dokter hewan juga berkontribusi pada masyarakat. Nah apa saja kontribusinya? Simak artikel ini yuk!

1. Memutus Rantai Zoonosis

Zoonosis adalah penyakit menular dari hewan ke manusia. Zoonosis dapat ditularkan melalui kontak langsung maupun tidak langsung. Jika melalui kontak langsung, zoonosis ditularkan oleh hewan yang terinfeksi penyakit. Jika melalui kontak tidak langsung, zoonosis ditularkan melalui vektor, udara, dan mengonsumsi pangan dari hewan ternak yang sakit (Suharsono 2002; Nicholas dan Smith 2003). Peran dokter hewan dalam hal ini yaitu memeriksa dan menangani hewan, khususnya hewan di sekitar masyarakat. Hal itu dilakukan agar hewan tidak menularkan zoonosis yang bisa menjadi masalah serius. Salah satu contoh zoonosis adalah rabies. Jika terkena gigitan oleh hewan yang terinfeksi rabies, bisa berakibat fatal bagi manusia. Oleh karena itu, cegah rabies dengan vaksin hewan peliharaanmu ke dokter hewan ya!

2. Meningkatkan Ketahanan Pangan

Di Indonesia, banyak dijumpai peternakan di berbagai daerah. Ternak sapi, kambing, maupun unggas dibudidayakan karena masyarakat sering mengonsumsi hasil ternak tersebut. Sayangnya, banyak kebersihan ternak yang kurang diperhatikan sehingga memunculkan penyakit pada hewan ternak. Nah, tugas dokter hewan di sini adalah memberikan sanitasi yang baik pada ternak. Selain menjaga kebersihan ternak, dokter hewan juga memberikan vaksinasi dan obat agar populasi ternak terjaga. Jika hasil ternak baik dan bersih, maka pangan masyarakat terjaga dan tercukupi. 

3. Menangani Limbah yang disebabkan oleh Hewan

Kotoran hewan, seperti feses dan urine bisa menyebabkan lingkungan menjadi kotor dan bau. Jika kotoran hewan dibuang sembarangan, hal itu bisa mengganggu masyarakat dan menjadi sarang penyakit. Kotoran hewan ternak yang tidak ditangani bisa menyebabkan masalah serius karena mengandung metana. Emisi dari hewan ternak adalah salah satu gas rumah kaca yang bisa membahayakan lingkungan. Sisa pakan dan bangkai hewan juga bisa menjadi media penularan penyakit jika hal tersebut tidak dibersihkan. Maka dari itu, dokter hewan bisa mengedukasi masyarakat dan memastikan bahwa kotoran hewan ternak bisa diolah menjadi biogas maupun kompos. 

4. Memberikan Penyuluhan ke Masyarakat

Untuk menjaga kesehatan hewan, masyarakat, dan lingkungan, dokter hewan biasanya memberikan penyuluhan atau edukasi ke masyarakat sekitar. Contoh topik penyuluhan yang diberikan adalah cara merawat hewan peliharaan maupun ternak, pentingnya vaksin pada hewan, pencegahan penularan zoonosis, dan lain-lain. Penyuluhan ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya kesehatan hewan. Karena kesehatan hewan berhubungan dengan manusia dan lingkungan. Jadi, kesehatan masyarakat bisa dijaga dengan menjaga kesehatan hewan juga.

Ternyata, peran dokter hewan sangat dibutuhkan di masyarakat. Dokter hewan tidak hanya menjaga kesehatan hewan, tetapi juga menjaga kesehatan masyarakat dan lingkungan. Saya sebagai mahasiswi baru S1 Kedokteran Hewan Universitas Airlangga tidak sabar untuk mempelajari bidang kedokteran hewan, agar bisa menjadi dokter hewan yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan berkontribusi di masyarakat, dokter hewan juga menjaga lingkungan. Oleh karena itu, yuk apresiasi dokter hewan dengan menjaga kesehatan hewan bersama-sama!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun