Mohon tunggu...
Nailatin Nimah
Nailatin Nimah Mohon Tunggu... Lainnya - -

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Utang Luar Negeri Indonesia

21 Januari 2021   14:30 Diperbarui: 21 Januari 2021   14:31 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nailatin Ni'mah - Universitas Muhammadiyah Malang

Utang luar negeri merupakan sebuah pinjaman yang diberikan oleh negara berekonomi tinggi atau yang dirasa mampu untuk memberikan pinjaman ke negara lain. Selain dari Negara yang berekonomi tinggi, utang negara juga bisa didapatkan melalui lembaga keuangan yaitu IMF (International Monetery Fund) atau biasa disebut Dana Moneter Internasional dan World bank atau bank dunia. Lembaga tersebut berfungsi menyediakan dana untuk negara-negara yang membutuhkan pinjaman seperti Indonesia.

Utang luar negeri disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya adalah masalah Ekspor, masalah Produk Domestik Bruto (PDB), dan masalah nilai tukar rupiah (Kurs). Ekspor dari suatu negara sangat berperan penting bagi negara karena sebagai sumber pendapatan sebuah negara. Tingkat ekspor yang melemah dapat menyebabkan peningkatan dari rasio utang luar negeri, karena jumlah ekspor negara merupakan salah satu sumber devisa atau sumber penerimaan perekonomian yang digunakan pemerintah untuk membayar utang luar negeri.

Jumlah Utang luar neger Indonesia telah mencapai pada titik tinggi yaitu sekitar 5.832,4 Trilliun jika dirupiahkan dan sekitar USD 416,4 di bulan november 2020. Dalam presentase sudah memasuki 3,9 persen, termasuk naik dibanding pada bulan oktober 2020 yang kurang lebih sekitar 3,3 persen. Hal tersebut dikarenakan, Indonesia membutuhkan pinjaman uang digunakan untuk pembangununan perekonomian di indonesia, dan sebagian digunakan untuk subsidi covid 19. Pandemi covid 19 yang tak kunjung usai membuat utang negara Indonesia melonjak tinggi.

Jika ditanya "Mengapa Indonesia tidak bisa lepas dari utang luar negeri dan bahkan naik?".Hal tersebut dikarenakan Bank Indonesia (BI) mengatakan bahwa utang luar negeri (ULN) sudah menjadi sumber pembiayaan yang kedua dan terbesar bagi Indonesia. Indonesia juga memerlukan dana dari luar negeri untuk pembangunan yang besar,dan pendanaan dari dalam negeri saja tak akan cukup. Sehingga, diperlukan utang dari Negara lain dan pengelolaan ekonomi Indonesia juga harus hati-hati untuk memikat investasi luar negeri.

Maka dari itu, sebaiknya kita sebagai warga negara harus berusaha untuk meminimalisir perekonomian indonesia, dengan cara tidak telat membayar pajak. Pemerintah akan terus melakukan pengelolaan utang dengan baik dengan cara mendorong penerimaan dari perpajakan rakyat Indonsia. Pajak dari rakyat akan terus dikumpulkan dan sebagian digunakan untuk membayar utang Negara.

Pajak akan meningkatkan penerimaan negara dan meningkatkan besarnya rasio pajak. Semakin tinggi tingkat kepatuhan dalam membayar pajak karena sistem wajib pajak rakyat Indonesia,maka perekonomian negara juga tinggi dan kemampuan untuk membayar utang luar negeri juga akan semakin tinggi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun