Mohon tunggu...
Nailah Amalea Hannah
Nailah Amalea Hannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 23107030116

hobi: bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tradisi Tunjangan Hari Raya Idul Fitri, Berkah atau Malah Kenikmatan Sesaat?

17 April 2024   00:26 Diperbarui: 17 April 2024   22:10 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

THR yang diterima juga disesuaikan dengan masa kerja, sedangkan pekerja yang sudah bekerja selama setahun mendapat THR sebesar satu bulan gaji. Namun, terjadi perubahan pada tahun 2016, pemerintah merevisi peraturan tersebut tentang pemberian THR. 

Dalam peraturan tersebut disebutkan dengan jelas bahwa THR diberikan kepada pegawai paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan. Sesuai dengan itu, Presiden Joko Widodo pun menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 dan 19 Tahun 2018 tentang THR dan Gaji ke-13. 

Berdasarkan aturan tersebut, pensiunan pegawai negeri sipil, prajurit TNI, polisi, pegawai negeri sipil, termasuk presiden dan wakil presiden, anggota MPR, DPR, DPD, menteri, dan pegawai lainnya semuanya berhak menerima THR.

Tunjangan ini mungkin dalam satu atau lain bentuk yang diberikan oleh pemberi kerja pada hari raya keagamaan tergantung pada keyakinan karyawan. Tunjangan ini merupakan kebutuhan yang diperlukan bagi pekerja pada saat hari libur. 5 Motivasi utama pekerja yang bekerja di suatu perusahaan adalah mencari nafkah (gaji), dan upah merupakan hak sensitif pekerja. 

Perjuangan buruh membuahkan hasil hingga akhirnya pemerintah memberikan THR kepada seluruh buruh dengan ketentuan jika bekerja lebih dari setahun akan mendapat gaji satu bulan, namun hanya kurang, jumlah THR dihitung pro rata. 

Kemudian dalam hal ini jika ditinjau dari sebuah tradisi dalam kegiatan pemberian THR cukup signifikan, dimana tradisi sebagai kepercayaan, legenda dan adat istiadat secara turun temurun, terutama dari mulut ke mulut atau sesuatu yang diwariskan dan diamalkan sejak lama. 

Tradisi adalah keyakinan atau perilaku yang diturunkan dalam suatu kelompok atau masyarakat dengan makna tertentu. Tradisi yang berulang didorong oleh kecenderungan untuk melakukan sesuatu dan mengulanginya sehingga menjadi suatu kebiasaan, sehingga dalam hal ini dengan perwujudan peraturan yang wajib diberikan oleh tenaga kerja dan diberikan sebuah kebiasaan maka THR manjadi saat penting, dan ketika para sanak saudara yang bekerja membagi kembali kepada Adik dan Kakak yang belum bekerja untuk kebetuhan sekolah mereka. Tentu THR ini seperti air mengalir yang tidak terputus dan selalu ada manfaatnya.

Foto bersama Kakak dan Saudara Saya/Dok Pribadi
Foto bersama Kakak dan Saudara Saya/Dok Pribadi
Di tradisi keluarga Saya sendiri, biasanya orang yang lebih tua ataupun orang yang sudah bekerja akan memberikan upah atau yang bisa disebut THR. Fungsi dari memberi THR sendiri menurut Kakak Saya adalah untuk menghibur dikala bersilaturahmi, juga untuk mempelajari bagaimana cara diri kita mengelola hasil THR tersebut, dan yang terpenting ialah agar semua orang dapat merasakan suasana hari raya dengan gembira seperti membeli mainan, atau bahkan makanan enak. 

Biasanya sebelum memberikan THR, Kami para Cucu akan pergi mengantri untuk melakukan sungkeman kepada Eyang, dan kepada orangtua. Ini bertujuan untuk meminta doa dan restu dari mereka dan mengharapkan kebaikan utnuk diri kita sendiri dan lingkungan sekitar, dan biasanya pengeluaran terbesar dana subsidi Hari Raya digunakan untuk membeli bahan makanan, transportasi, dan perlengkapan Hari Raya. 

Banyaknya permintaan yang menyebabkan Hari Raya membutuhkan tambahan modal. Besarnya kebutuhan modal Hari Raya kemungkinan besar akan mendorong masyarakat berutang kepada teman atau saudara atau dijadikan jaminan barang berharga, tetapi itu jika biaya hari raya melebihi dana pensiun hari raya. Biasanya orang menukarkan uangnya di bank atau tempat lain seperti broker sehingga menjadi uang yang bersih dan baru. Dengan menukarkan uang ataupun menabungnya akan membantu kita memiliki tabungan untuk masa yang akan datang.

Ibadah puasa yang berlangsung selama bulan Ramadhan, tidak sekadar menjadi sebatas penanda dilakukannya aktivitas ritual keagamaan. Namun, seiring dengan itu juga melonjak pula kegiatan di bidang perekonomian. Ini dapat dilihat dari ramainya masyarakat yang mengunjungi pusat-pusat perbelanjaan yang diiringi juga dengan kenaikan harga barang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun