Mohon tunggu...
Nailan Najah
Nailan Najah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Mahasiswa Fakultas Psikologi 2021 Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kapan Saat yang Tepat untuk Anak Belajar Bahasa Kedua?

15 Juni 2022   22:27 Diperbarui: 16 Juni 2022   10:29 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pembelajaran bahasa. Sumber ilustrasi: Foto oleh Ketut Subiyanto dari Pexels

Hidup di lingkungan masyarakat yang dinamis dan bersinggungan langsung dengan masyarakat tutur lain dalam berkomunikasi sehari-hari tentu tidak menutup kemungkinan menjadi seorang individu bilingual. Bilingualisme atau kedwibahasaan adalah kemampuan untuk menguasai dan berbicara dua bahasa dengan baik. 

Pada penelitian terdahulu sebelum 1960, bilingualisme dikatakan memiliki kontribusi yang negatif pada perkembangan kognitif dan kemampuan akademik anak. Namun, penelitian terkini setelah 1960 menyatakan sebaliknya. Terdapat keuntungan bagi anak dengan menjadi bilingual. 

Diantaranya adalah anak menjadi lebih fleksibel dalam berkomunikasi, meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan anak, serta anak menjadi lebih terampil dalam tugas-tugas yang mengedepankan logika. 

Dalam proses penguasaan bahasa pada seseorang, ada yang namanya pemerolehan bahasa dan pembelajaran bahasa, dimana dua hal tersebut erat kaitannya dengan bilingualisme. Secara garis besar, perbedaan dari pemerolehan dan pembelajaran bahasa adalah pemerolehan bahasa itu terjadi secara alamiah dan implisit, sedangkan pembelajaran bahasa terjadi secara formal, sadar, dan disengaja. 

Pemerolehan dan pembelajaran bahasa sendiri tidak terbatas pada usia tertentu. Semua kalangan usia mulai dari sejak dini hingga orang dewasa dapat melalui proses pemerolehan dan pembelajaran bahasa. 

Interaksi dan komunikasi anak dengan orang tua. Sumber ilustrasi: Foto oleh cottonbro dari Pexels
Interaksi dan komunikasi anak dengan orang tua. Sumber ilustrasi: Foto oleh cottonbro dari Pexels

Pemerolehan bahasa pertama biasanya terjadi sejak masih kecil dan berasal dari pengaruh lingkungan sosialnya. Sejak dini, anak mendengarkan komunikasi sosial diantara orang-orang terdekatnya seperti orang tua, kerabat, atau orang yang mengasuh ketika kecil. Jadi yang dikatakan bahasa pertama adalah bahasa yang dikuasai seseorang sejak lahir yang berasal dari komunikasi antara orang-orang terdekat si anak dengan anak tersebut. 

Lalu bagaimana dengan bahasa kedua? Bahasa kedua adalah bahasa yang diperoleh oleh seseorang setelah pemerolehan bahasa pertamanya dengan penguasaan yang relatif sempurna.  Bahasa kedua ini digunakan dalam beberapa aspek kehidupan, tetapi tidak seintens penggunaan bahasa pertama.

Hal yang harus menjadi perhatian utama adalah mengetahui kapan saat yang tepat untuk pembelajaran bahasa kedua bagi anak. Menurut penelitian yang sudah ada, waktu yang tepat untuk pembelajaran bahasa kedua bagi anak adalah saat anak tersebut sudah menguasai bahasa pertamanya. 

Ini dikarenakan pembelajaran bahasa kedua di saat yang tidak tepat dapat memberikan efek yang negatif pada pola kognitif anak. Selain itu, juga dapat menimbulkan beberapa kemungkinan persoalan mengenai penggunaan bahasa pada anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun