Musim Ujian Akhir Semester (UAS) seringkali menjadi momok menakutkan bagi mahasiswa. UAS merupakan penilaian hasil belajar yang terstruktur yang diselenggarakan secara terjadual pada akhir semester. Beberapa perguruan tinggi sudah mulai selesai melaksanakan UAS namun masih ada beberapa perguruan lainnya yang baru akan memulai penilaian akhir ini.
Berikut beberapa ulasan mengapa mahasiswa merasa bahwa UAS merupakan hal yang memberatkan bagi sebagian mahasiswa.
*Beban tugas yang meningkat
Pada akhir semester, mahasiswa seringkali diberikan tugas-tugas yang lebih banyak dan lebih sulit. Hal ini membuat mereka merasa pusing dan stres dalam menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Apalagi tugas yang diberikan untuk individu-individu, bagi sebagian mahasiswa tugas kelompok dirasa lebih ringan dan tekanannya tidak terlalu berat.
.
*Waktu yang terbatas
Waktu yang tersedia untuk menyelesaikan tugas dan mempersiapkan diri untuk UAS terbatas. Mahasiswa harus membagi waktu mereka dengan bijak agar dapat menyelesaikan tugas-tugas dan mempersiapkan diri untuk UAS agar tidak tergesa-gesa pada akhir deadline.
.
*Tekanan dari orang tua dan dosen
Orang tua dan dosen seringkali memberikan tekanan pada mahasiswa untuk mendapatkan nilai yang baik pada UAS. Ekspetasi yang dibebankan kepada mahasiswa serta tuntutan nilai yang harus diperoleh dalam UAS lebih tinggi membuat mahasiswa juga kewalahan ketika menghadapi UAS. .
*Kurangnya persiapan
Beberapa mahasiswa seringkali tidak mempersiapkan diri dengan baik untuk UAS. Mereka seringkali menunda-nunda pekerjaan dan tidak memanfaatkan waktu mereka dengan bijak. Kelalaian yang sering kali dilakukan ini berdampak pada kurang maksimalnya hasil dari tugas yang diberikan. Ini juga berdampak pada nilai yang didapatkan. .
Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk menghadapi musim UAS dengan lebih baik, antara lain:
1.Membuat jadwal belajar yang teratur
Mahasiswa dapat membuat jadwal belajar yang teratur dan membagi waktu mereka dengan bijak. Hal ini akan membantu mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas dan mempersiapkan diri untuk UAS
.
2.Mempersiapkan diri dengan baik
Mahasiswa dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk UAS dengan membaca buku-buku dan catatan kuliah mereka. Hal ini akan membantu mereka dalam menghadapi UAS dengan lebih baik
.
3.Bertanya pada dosen
Jika ada hal yang tidak dimengerti, mahasiswa dapat bertanya pada dosen mereka. Dosen akan dengan senang hati membantu mahasiswa dalam memahami materi kuliah. Namun beberapa mahasiswa mungkin juga merasa tidak berani untuk bertanya pada dosen, ketika kamu tidak memahami suatu materi kamu bisa melempar pertanyaan yang ada dibenakmu kepada teman-temanmu sehingga temanmu tersebut bisa mewakilkan pertanyaan tersebut kepada dosen.
.
4.Berdiskusi dengan teman
Mahasiswa dapat berdiskusi dengan teman-teman mereka tentang materi kuliah dan tugas-tugas yang diberikan. Hal ini akan membantu mereka dalam memahami materi kuliah dan menyelesaikan tugas-tugas dengan lebih baik. Ketika bertukar pikiran dengan teman-teman yang lain akan membuat wawasan lebih terbuka dan materi lebih mudah diingat.
.
5.Beristirahat yang cukup
Mahasiswa juga perlu beristirahat yang cukup agar dapat menghadapi UAS dengan lebih baik. Kurang tidur dan kelelahan dapat membuat mereka merasa pusing dan stres. Serta memperhatikan pola makan agar kesehatan tidak terganggu. Bila kesehatan sudah terganggu maka akan merugikan mahasiswa sendiri, bisa jadi segala usaha yang sudah dilakukan menjadi sia-sia.
.
Dalam kesimpulannya, musim UAS seringkali membuat mahasiswa merasa pusing dan stres. Namun, dengan mempersiapkan diri dengan baik dan membagi waktu mereka dengan bijak, mahasiswa dapat menghadapi UAS dengan lebih baik. Selain itu, mahasiswa juga perlu memperhatikan kesehatan mental dan fisik mereka dengan cara yang sehat dan positif.
Tetap semangat dan berusaha semaksimal mungkin ya! Karena usaha yang kamu lakukan tidak akan menghianati hasil yang akan kamu dapat.
