Penelitian di Washington State University menunjukkan bahwa gagak mengingat wajah manusia yang berbahaya, dan menunjukkan respon emosional terhadap kematian sesama gagak. Ini menandakan adanya kesadaran sosial dan ikatan emosional yang lebih dalam dari yang selama ini kita kira.
Apa Kata Ilmu Pengetahuan?
Peneliti biologi evolusioner dan etolog (ilmu perilaku hewan) sepakat bahwa banyak hewan mengalami emosi yang kompleks, termasuk duka. Meskipun tidak semua spesies memperlihatkan perilaku yang sama, kapasitas untuk berduka sangat mungkin dimiliki oleh hewan sosial dengan otak yang relatif besar.
Menurut Dr. Barbara J. King, penulis buku How Animals Grieve, duka pada hewan bukan sekadar antropomorfisme (menganggap hewan seperti manusia), tetapi merupakan hasil pengamatan ilmiah yang konsisten. Ia menyebutkan bahwa proses duka pada hewan adalah respons alami terhadap kehilangan, yang bisa berlangsung beberapa hari hingga berbulan-bulan.
Implikasi bagi Kita Sebagai Manusia
Jika hewan bisa merasakan duka, maka sudah sepatutnya kita memberikan perhatian lebih pada kesejahteraan emosional mereka. Saat hewan peliharaan kehilangan pasangannya atau ditinggal pemiliknya, mereka butuh waktu untuk beradaptasi. Berikan mereka kasih sayang ekstra, ajak bermain, pertahankan rutinitas, dan bila perlu, konsultasikan ke dokter hewan atau animal behaviorist.
Bagi para pecinta hewan, pemahaman ini seharusnya memperdalam empati dan tanggung jawab kita terhadap makhluk hidup lain. Hewan bukan hanya makhluk yang hidup berdampingan dengan kita, tapi juga makhluk yang bisa merasakan---bahagia, sakit, dan kehilangan.
Penutup: Duka Tak Hanya Milik Manusia
Kematian dan kehilangan adalah bagian alami dari kehidupan, dan tampaknya bukan hanya manusia yang memahaminya. Hewan pun punya caranya sendiri dalam meresapi duka, entah dalam diam atau dalam aksi yang nyata.
Maka, ketika Anda melihat seekor anjing menunggu di depan rumah kosong, atau burung yang diam terlalu lama di pohon tempat pasangannya biasa bersarang, jangan remehkan emosi mereka. Mungkin, seperti kita, mereka pun sedang belajar berdamai dengan kehilangan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI